Mohon tunggu...
Rishanda Nur Auliya
Rishanda Nur Auliya Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Nama : Rishanda Nur Auliya NIM : 43221010114 Fakultas :Ekonomi dan Bisnis Prodi : S1 Akuntansi Mata Kuliah :Sistem Informasi Akuntansi Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Kampus :Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kuis 1 - Teknologi Informasi Akuntansi (SIA) dalam Pemikiran Mahatma Gandhi

6 April 2023   13:53 Diperbarui: 6 April 2023   14:13 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi Tepat Guna Mahatma Gandhi

TUGAS KUIS 1 MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Nama : Rishanda Nur Auliya
NIM : 43221010114
Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Kampus : Universitas Mercu Buana

gambar 1

Mohandas Karamchand Gandhi lahir di negara bagian Gujarat India pada tanggal 2 Oktober 1869. Beliau seorang anak bungsu dari istri keempat ayahnya. Ayahnya adalah Kepala Mentri Porbandar, di Ibu Kota kerajaan kecil di daerah India Barat. Mohandas Karamchand Gandhi lahir dari seorang Ibu rumah tangga biasa bernama Putlibai. Kegiatan Beliau saat itu hanya membagi waktunya di rumah dan kuil, beliau juga sering berpuasa dan menjalankan aturan agama. 

Beliau dibesarkan dari keluarga yang beragama Hindu dengan menyembah Dewa Wisnu yang kuat. Mohandas Karamchand Gandhi ingin sekali belajar tentang ilmu kedokteran saat Beliau menyelesaikan sekolahnya, tetapi orang tua nya tidak mengizinkan karena alasan religius nya.

Akhirnya Pada saat Remaja Gandhi  pindah ke London tahun 1888 untuk menuntut ilmu di bidang hukum. Keyakinan agama Hindu, apabila seorang penganut Hindu menyemberang lautan makan akan dosa baginya, lalu Gandhi harus mengambil sumpah dengan berjanji untuk terus menjalankan ibadah Hindu nya selama tinggal di London. 

Selain sumpah tersebut majelis kasta di Negaranya memberi keputusan bahwa jika dia berpergian keluar negeri maka kasta nya itu akan di hapus, jadi dia harus hidup tanpa kasta. Selama dia tinggal di London, Mohandas Karamchand Gandhi banyak mempelajari dan mendalami lebih dalam yang berhubungan dengan Theosophical Society yang berdiri tahun 1875.

Di tahun 1891 Mohandas Karamchand Gandhi pindah ke India dan berprofesi sebagai pengacara dalam kurun waktu dua tahun. Setelah itu dia menjadi seorang pengacara lalu pergi ke negara Afrika Selatan, saat itu dia mengalami diskriminasi ras, lalu dia memberi putusan pada dirinya untuk berperan sebagai aktivis politik supaya dapat memberi perubahan terhadap hukum yang diskriminatif itu. 

Dari kejadian itu pemerintah kolonial mencabut hak yang menjadi pilihan bagi orang India, dia tinggal cukup lama di afrika Selatan sampai tahun 1914 untuk memberi dukungan terhadap minoritas di India dalam berjuang melawan rencana itu dan memberi dukungan untuk hak-hak yang harus mereka peroleh.

Saat dia kembali lagi ke India, Gandhi menerima dengan rasa penuh antusias karena dijuluki banyak orang sebagai "Mahatma" atau dengan kata lain (jiwa yang agung) oleh penyair-filsuf Rabindranath Tagore. Dalam hal ini Gandhi menjadi seorang pemimpin dalam pergerakan nasional melawan kolonial Inggris, sejak saat itu juga India berhasil mencapai kemerdekaannya pada tahun 1947. Untuk mencapai kemerdekaannya ini Gandhi membawa orang India untuk melawan negara Inggris dengan menggunakan senjata bernama satyagraha yaitu dapat di artikan sebagai perlawanan tanpa kekerasan. 

Selain itu Gandhi juga menggunakan politik non koperasi yakni tidak menjalani kerja sama dengan kolonial inggris itu dengan bentuk apapun, akhirnya berakibat pada kas yang ada negara Inggris menjadi berkurang dan membuat orang India dengan mudah mengusir Inggris agar segera meninggalkan India dan dapat memberikan kemerdekaan secara utuh. 

Dalam perjuangannya Gandhi memperjuangkan untuk hak asasi manusia dan penindasan terhadap perempuan, untuk merekonsiliasi antara agama Hindu dan Muslim dalam pemanfaatan kolonial dan juga Pawai Garam pada tahun 1930, yang di mana pawai tersebut sebagai kampanye paling luar biasa selama perjuangannya dalam kemerdekaan India.

Mahatma Gandhi meninggal dunia pada tanggal 30 januari 1948 di New Delhi, sebab percobaan pembunuhan saat di perjalanan untuk pertemuan doa yang mengakibatkan Gandhi di tembak mati oleh Nathuram Vinayak Godse. Yang merupakan penembak dengan usia 38 tahun yang merupakan anggota fanatik berada di partai sayap kanan, Hindu Mahasabha. 

Partai ini menyatakan tuduhan terhadap Gandhi karena telah menghianati para penganut Hindu yang dianggap pro-Muslim dan bersikap lunak terhadap Pakistan dan mereka juga menyalahkan Gandhi atas pertempuran darah yang di tandai dengan pemisahan antara India dan Pakistan setelah merdeka dari negara inggris pada tahun 1947.

Kritik dan Manfaat Teknologi Tepat Guna. 
Kritik dan Manfaat Teknologi Tepat Guna. 

Gambar 2

Gandhi terlahir sebagai pemeluk agama Hindu yang selalu taat di sepanjang hidupnya. Mahatma Gandhi sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, yang ditunjukkan dalam penghargaannya kepada semua agama yang lain : "Semua agama mana pun memiliki jalan yang berbeda-beda, namun semuanya tetap bersatu mempunyai tujuan yang sama". Artinya, tidak ada masalah kita memiliki jalan yang berbeda, karena akhirnya juga semua agama memiliki tujuan yang sama.

Gandhi juga memiliki hubungan baik dengan agama Kristen, pernah saat semasa hidupnya selalu ada penganut agama lain di rumahnya yang di terima dengan cara yang sama sebagai orang Hindu. Agama di Asia antara lain Hindu dan Budha tidak mengklaim dengan mutlak. Pada agama Hindu, masih ada sifat fanatisme, namun toleransi terhadap pemeluk agama lain itu terletak pada dirinya pribadi. Dapat di anggap seperti yang Gandhi katakan, bahwa banyak sekali jalan yang menuju ke hal yang benar dan setiap orang harus menemukan jalan nya masing-masing. 

Namun, semua agama pasti menyembah Tuhan yang berbeda. Akhirnya Mahatma Gandhi dapat mengambil kredo nya yang bertuliskan : " Tuhan Penguasa, menyelami semua yang ada di alam semesta ini". Maksudnya, Nikmatilah apa yang telah Dia berikan untukmu, janganlah mencari kekayaan yang lain. 

Pernyataan ini juga sesuai pada kritik Gandhi tentang teknologi yang menyatakan." Tubuhku ini sebenarnya bentuk mesin yang cukup rumit, bagaimana aku bisa menjadi seperti mesin? Alat pintal, tusuk gigi ini adalah mesin, aku tidak membenci nya, namun aku benci saat aku merasa berlebihan kepada mesin, aku tidak suka kepada mesin yang suka melemahkan kekuatan manusia."

Menurut Mahatma Gandhi terdapat 5 manfaat teknologi yaitu :

  • Tidak mengurangi nilai tradisional
  • Dapat memudahkan manusia, Spiritual dan multi dimensional
  • Ada kesepakatan antara teknologi dan moralitas di kehidupan manusia
  • Daya tahan seumur hidup dan dapa mempengaruhi terhadap generasi dimasa medatang
  • Adanya penyaluran terhadap banyak orang bukan hanya satu orang saja.

Mahatma Gandhi ini juga adalah seorang pimpinan ideologis yang berasal dari India, beliau sering disebut sebagai seorang yang paling awal mengenalkan teknologi tepat guna. 

Saat zaman Mahatman Gandhi teknologi tepat guna belum di beri nama, lalu Gandi ini mengusulkan  penggunaan teknologi yang sederhana yang berbasis lokal, sebagian dari teknologi ini berbasis pedesaan yang bertujuan membantu penduduk di Desa India untuk bisa menjadi lebih mandiri dalam penggunaan teknologi. Dalam hal ini, Gandhi tidak sepakat terhadap ide yang masih mengutamakan sebagian kecil dengan mengorbankan sebagian besar lainnya, termasuk juga penggunaan teknologi yang bisa berdampak dengan berkurangnya tenaga kerja hanya demi memikirkan keuntungan saja.

Pada tahun  1925 Mahatma Gandhi mendirikan the All-India Spinners Asspciaciation, yang merupakan organisasi Independen yang bertujuan untuk mempromosikan khadi atau bisa di sebut tenunan tangan dengan kain serat alami. Fakta nya asosiasi ini tidak mempunyai eksistensi independen melainkan hanya terdiri dari  orang-orang  yang telah menjadi anggota asosiasi  yang di beri nama Dewan Pengawas dan Dewan Eksekutif. Dewan ini berhak untuk memperoleh pinjaman , mengumpulkan para pelanggan dan untuk menginvestasikan dana serta menerima kemajuan khaddar ini. 

Cara kerja dalam perolehan laba asosiasi ini, yaitu pertama dana yang ada sebagian besar disumbangkan  dari masyarakat kepada langganan anggota asosiasi.  Lalu asosiasi membeli bahan dari pemasok  kepada penduduk desa tersebut setelah itu asosiasi ini akan memberikan upah kepada orang yang bekerja di asosiasi ini yang dapat menambah penghasilan mereka.

Dalam kegiatan ini  2 Dewan tersebut memberikan upaya untuk membantu peningkatan  signifikan dalam proses produksi, kualitas dan penjualan kain khaddar. Menurut Gandhi, kemajuan ini merupakan tulang punggung kebijakan swadeshi-nya dan diperlukan dorongan terlepas dari situasi politik yang lebih luas, oleh karenanya, asosiasi penenun di seluruh India ini menerima dana kongres dan otorisasi untuk mengaturnya dalam kegiatan mereka.

Di tahun 1926, setelah setahun dari peresmian, asosiasi tersebut mempunyai ratusan cabang penenun, carder dan penjahit yang mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan. Akhirnya, Asosiasi ini menyebar ke bagian daerah lain di India yang memberikan kontribusi besar pada kontruktivisme selama gerakan kemerdekaan.

Lalu pada tahun  1934 Gandhi mendirikan juga "All India Village Industries Association" di Wardha. Di sini Gandhi bereksperimen dalam gaya hidup pedesaan seperti perkembangan industri kerajinan desa, kebersihan desa, reformasi pola makan da sehingga dapat di kembangkan sebagai lingkungan yang ideal untuk ditempati.

Dari kedua organisasi tersebut bisa di katakan dapat memposisikan inti dari pada teknologi dengan basis pedesaan yang cukup mirip dengan  teknologi tepat guna yang dapat tumbuh pesat pada saat setelah itu. teknologi tepat guna ini biasa di pakai oleh pengguna usaha, teknologi ini bersifat sederhana dan murah serta diperlukan sebuah inovasi yang baru. Oleh karenanya inovasi teknologi ini harus terus di kembangkan dengan menyesuaikan kondisi yang ada. 

Dalam hal ini teknologi tepat guna harus disesuaikan dengan kondisi budaya, kondisi ekonomi serta ramah lingkungan. Teknologi tepat guna dapat memperbaiki kondisi hidup dan ekonomi masyarakat di daerah yang terpencil atau terbelakang, sehingga mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umum.

Apakah pemikiran Mahatma Gandhi mengenai teknologi sama dengan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi ?

Dari pemikiran Mohandas Karamchand Gandhi dengan mendirikan sebuah asosiasi berbasis teknologi yang dapat memudahkan masyarakat di sekitar India khususnya di daerah pedesaan dan usaha berupa khaddar (kain tenun). Hal ini juga sama halnya dengan teknologi sistem Informasi Akuntansi yang mendorong sebuah organisasi atau perusahaan untuk bisa menciptakan kelebihan dan keunggulan. 

Pada perkembangan sistem informasi para pemakai tersebut harus fokus terhadap  ke efektifan sistem informasi akuntansi, karena keberhasilan dari sebuah organisasi bukan hanya mengandalkan teknologi saja melainkan harus bisa menyesuaikan nya dengan lingkungan para pemakai sistem yang ikut terlibat. Pelaksanaan dari pengembangan sistem informasi akuntansi memiliki tujuan sebagai suatu pemenuhan terhadap kebutuhan informasi perusahaan dan suatu kepuasan dari para pemakai sistem informasi akuntansi. 

Para pemakai yang dapat mengetahui perkembangan teknologi diharapkan agar bisa meningkatkan suatu kinerja. Karena kinerja yang cukup baik dapat membuat organisasi atau perusahaan tersebut tercipta dari para pemakainya yang bisa menjalankan tugasnya tepat waktu.

Teknologi sistem informasi akuntansi merupakan gabungan antara teknologi informasi dan akuntansi yang bertujuan untuk membantu proses pengambilan keputusan dan pembuatan laporan keuangan yang lebih cepat dan akurat. Teknologi informasi yang digunakan pada sistem informasi akuntansi yakni, hardware, software, database, dan jaringan. 

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa tujuan, di antaranya: memproses transaksi keuangan menjadi laporan keuangan, menghasilkan informasi akuntansi yang akurat, memberikan informasi bagi manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan, dan memberikan informasi bahkan transparansi bagi para pemegang saham. Dalam era digital saat ini, sistem informasi akuntansi telah berubah menjadi bentuk yang lebih digital, seperti e-accounting yang memungkinkan penggunaannya secara online dan real-time.

Beberapa teknologi yang dapat digunakan pada sistem informasi akuntansi yaitu software akuntansi, sistem enterprise resource planning (ERP), data warehouse, dan decision support system (DSS). Software akuntansi adalah satu dari beberapa software yang paling penting dalam sistem informasi akuntansi, karena hal ini digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan yang tepat. Sistem ERP adalah software yang dirancang untuk mengelola semua proses bisnis, termasuk proses akuntansi. 

Data warehouse adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyimpan data dari berbagai sumber dan membuat laporan berdasarkan data tersebut. Decision support system (DSS) yaitu sistem yang dapa mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan keuangan.

Penerapan sistem informasi akuntansi dapat membawa beberapa manfaat bagi perusahaan, di antaranya: meningkatkan efisiensi proses bisnis dan pengolahan data, meningkatkan akurasi dan keandalan laporan keuangan, lebih memudahkan dalam mengumpulkan, menyimpan, serta memanipulasi data, dan mengurangi biaya operasional. 

Sistem informasi akuntansi begitu penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan sebab memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih efektif, efisien dan tepat waktu serta dapat di jangkau dimana saja dan kapan saja. Keberhasilan dari suatu sistem informasi perusahaan bergantung pada suatu sistem yang dijalankan tersebut, kemudahan dari sistem bagi pemakai dan pemanfaatan berupa teknologi  yang digunakan. Selain itu, suatu evaluasi kinerja juga penting karena berkaitan dengan  pencapaian kinerja agar dapat mengarahkan untuk bisa memiliki kinerja yang baik.

Sistem Informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang dapat mengelola suatu data transaksi dari sebuah bisnis menjadi suatu informasi keuangan, nantinya di perlukan untuk kepentingan para pemakain nya. Sistem Informasi Akuntansi diartikan sebagai sumber daya manusia dan modal di suatu organisasi atau perusahaan untuk menyiapkan informasi di peroleh dan akan di kumpulkan dan diolah dalam transaksi. 

Sistem Informasi ini memerikan kesempatan untuk  para pebisnis untuk dapat meningkatkan efisien dan efektivitas dalam mengambil keputusan agar organisasi tersebut dapat  memperoleh keuntungan yang kompetitif. Sistem informasi akuntansi adalah bagian yang terpenting dalam sistem di sebuah organisasi agar dapat mendukung daya saing dengan keberadaan akuntansi manajemen dan informasi keuangan.

Mengapa Teknologi dalam Sistem Informasi Akuntansi begitu Penting?

Teknologi adalah komponen terpenting dari suatu sistem informasi. Jika tidak ada teknologi yang memberi dukungan, maka suatu sistem informasi tersebut tidak akan bisa menghasilkan informasi yang akurat dan waktu yang tepat. Pemanfaatan teknologi informasi bisa memberi dukungan dalam pelayanan sebuah administrasi, serta dapat membantu dalam mengambil keputusan. Pemanfaatan teknologi ini juga bermanfaat terhadap strategi agar bisa menerapkan strategi yang baru, adanya suatu informasi yang tepat, akurat dan cepat maka sebuah organisasi atau perusahaan bisa cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan. 

Dengan demikian yang dapat mencakup dari konteks suatu sistem informasi ialah teknologi yang di tunjukkan oleh sistem komputer seperti perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan data, serta dukungan dari para pemakai berupa pelatihan dan bantuan yang di sediakan agar membantu para pemakai dalam menjalankan tugasnya. 

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang  menitikberatkan pada pengguna komputer  dan teknologi yang berhubungan dengan pengaturan dari sistem informasi. Sebuah Pemanfaatan teknologi informasi ini dapat berdampak positif  pada efisiensi dan efektivitas sistem informasi akuntansi. Pemanfaatan dalam sistem informasi akuntansi dapat mencakup  adanya pengolahan data, pengolahan informasi dan sistem manajemen. Pemanfaatan dari teknologi informasi ini agar masyarakat dapat mengakses secara mudah dengan harga terjangkau.

Penerapan sistem akuntansi adalah investasi yang cuku penting terhadap perusahaan, pengguna dari sistem informasi akuntansi dapat memberikan peningkatan persaingan perusahaan agar tetap selalu kompetitif. Keefektifan sistem informasi akuntansi dapat diukur tingkat keunggulan nya dengan daya saing yang bisa di ciptakan oleh perusahaan. 

Peningkatan efektifitas dari sistem informasi akuntansi perlu peran manajemen  untuk meningkatkan dalam perkembangan sistem informasi akuntansi. Seorang manager akuntansi dalam sistem informasi akuntansi adalah faktor penting dari aplikasi serta perkembangan dari sistem informasi akuntansi. Manager akuntansi sendiri adalah eksekutif  yang mengkoordinasi  partisipasi manajemen pada perencanaan dan pengendalian untuk mencapai target suatu organisasi.

Berikut tujuan dari penerapan suatu sistem informasi akuntansi :

  • Dapat memberikan suatu informasi dengan cepat dan akurat
  • Agar menghasilkan informasi akuntansi yang lebih efektif dan efisien
  • Untuk menghasilkan suatu informasi yang bisa di percaya oleh pemakainya
  • Agar dapat memberikan informasi akuntansi yang dapat berguna untuk perencanaan

Siapa yang dapat menentukan keberhasilan dari Sistem Informasi Akuntansi?

Kemampuan teknik para pemakai sistem informasi akuntansi memiliki peran yang penting untuk mengembangkan sistem informasi agar menghasilkan informasi yang bisa menciptakan laporan dengan perencanaan yang akurat. Keberhasilan dari sebuah sistem informasi tidak hanya dipengaruhi oleh sistem tersebut namun ditentukan dari pemakai sistem tersebut. Para pemakai sistem informasi memiliki pengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. 

Para pemakai juga  dapat mengetahui perkembangan teknologi diharapkan agar bisa meningkatkan suatu kinerja. Karena kinerja yang cukup baik dapat membuat organisasi atau perusahaan tersebut tercipta dari para pemakainya yang bisa menjalankan tugasnya tepat waktu.

Bagaimana hubungan antara pemikiran Mahatma Gandhi mengenai Teknologi Tepat Guna dengan Sistem Informasi Akuntansi?

Dari penjelasan tersebut bahwa Mahatma Gandhi pada saat itu mendirikan asosiasi dengan gerakan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna sangat berkaitan erat dengan sistem informasi akuntansi karena teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dapat diterapkan secara langsung dan efektif dalam aktivitas bisnis dan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, dengan menerapkan teknologi tepat guna dalam sistem informasi akuntansi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam mengolah data keuangan.

Contoh penerapan teknologi tepat guna dalam sistem informasi akuntansi adalah dengan menggunakan software akuntansi seperti Myob dan Accurate. Software tersebut mencakup fitur-fitur seperti pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan pengolahan pajak yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif.

Hal ini dapat memudahkan manajemen untuk membuat keputusan yang berdasarkan pada data terbaru dan akurat.Secara keseluruhan, teknologi tepat guna merupakan faktor kunci dalam membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam mengelola data keuangan melalui sistem informasi akuntansi.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, bahwa Mahatma Gandhi melihat teknologi sebagai sebuah alat yang dapat membantu kemajuan masyarakat, asalkan digunakan dengan bijak dan dalam konteks moral yang tepat.

Citasi :

  • Apollo. (2023, Februari 4). Filsafat Teknologi Mahatma Gandhi.
  • Bizzy, I. (2018). Teknologi Tepat Guna Sederhana, Murah dan Inovatif. Palembang: CV.Amanah.
  • Dr. Ir. H.Darwis, M. (2019). Teknologi Tepat Guna & Aplikasi Bambu Rongga. Yokyakarta: Pena Indis.
  • H.Lukiman, R. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi, Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individu Karyawan. Journal Ultima Accounting, 20-52.
  • Hartati, U. (2017). MAHATMA GANDHI DAN PERANANNYA DALAM MEWUJUDKAN KEMERDEKAAN INDIA. Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 2, 157-160.
  • Kadek Kusuma Pardani, d. (2017). PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udaya, 2237-2240.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun