Slack atau Float adalah jumlah waktu yang suatu kegiatan bisa ditunda tanpa menunda proyek secara keseluruhan. Slack menunjukkan fleksibilitas dalam jadwal proyek. Slack bisa dihitung dengan dua cara: Total Slack dan Free Slack. Perhitungan untuk Slack dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Kegiatan G:
- LF (Late Finish): 33 (karena ini adalah kegiatan terakhir)
- LS (Late Start): LF - Durasi = 33 - 3 = 30
Kegiatan F:
- LF: LS dari Kegiatan G = 30
- LS: LF - Durasi = 30 - 4 = 26
Kegiatan E:
- LF: LS dari Kegiatan F = 26
- LS: LF - Durasi = 26 - 4 = 22
Kegiatan D:
- LF: LS dari Kegiatan E = 22
- LS: LF - Durasi = 22 - 5 = 17
Kegiatan C:
- LF: LS dari Kegiatan D = 17
- LS: LF - Durasi = 17 - 8 = 9
Kegiatan B:
- LF: Min(LS dari Kegiatan C, LS dari Kegiatan D) = Min(9, 17) = 9
- LS: LF - Durasi = 9 - 6 = 3
Kegiatan A:
- LF: LS dari Kegiatan B = 3
- LS: LF - Durasi = 3 - 3 = 0
Dari hasil dan pembahasan dapat kita simpulkan bahwa kegiatan yang telah di uraikan oleh peneliti tidak memiliki Slack (0). Lalu dengan dihasilkannya garis edar Critical Path atau jalur kritis dapat kita simpulkan untuk waktu total yang dibutuhkan Peneliti untuk menyelesaikan proyek ini adalah 33 hari.
Secara keseluruhan, integrasi Critical Path Method (CPM) dalam pengembangan desain UI/UX aplikasi Lampa Pramu berhasil meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kepuasan pengguna. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik manajemen proyek dalam konteks pengembangan perangkat lunak dapat memberikan manfaat signifikan, baik dari segi waktu penyelesaian maupun kualitas produk akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H