Pengaplikasian Teknologi Ramah Lingkungan dalam Kehidupan Sehari-hari
(Oleh : Risfa Imanullah Muhammad)
Seiring dengan perkembangannya, Teknologi salah satunya membawa dampak terhadap lingkungan yaitu dengan berubahnya keadaan lingkungan sekitar yang tidak semestinya menjadi tidak beraturan. Teknologi ramah lingkungan atau biasa dikenal dengan Eco-Friendly Technology atau Green Technology merupakan bentuk upaya penerapan teknologi yang mungkin dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan mencegah masalah-masalah yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Teknologi ramah lingkungan juga sebuah konsep untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacuh pada wawasan lingkungan atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Teknologi ramah lingkungan merupakan teknologi yang hemat sumber daya lingkungan, sedikit mengeluarkan limbah, dan rendah resiko menimbulkan bencana karena dalam hakekatnya kembali ke alam. Teknologi ramah lingkungan ini dinilai dapat meningkatkan penghematan energi sumber daya dan mengurangi pencemaran lingkungan. Jika pemanfaatan teknologi dilakukan tidak tepat atau asal-asalan maka dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karena adanya teknologi ramah lingkungan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk kebutuhan manusia.
Prinsip dalam Konsep Teknologi ramah lingkungan ada enam, yaitu:
- Refine, yang yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
- Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan.
- Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
- Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses dengan cara yang sama.
- Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan yang lain.
- Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu proses produksi.
Teknologi ramah lingkungan juga memiliki fungsi tertentu yang sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya kehidupan manusia, diantara fungsinya sebagai berikut:
- Menjaga kelestarian alam dari kerusakan.
- Menjaga lingkungan yang bermanfaat untuk menjaga Kesehatan.
- Meminimalkan limbah sehingga mencegah pencemaran lingkungan.
- Memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna menjadi produk yang berguna bagi manusia Memudahkan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
 Nah, sekarang kita masuk ke pokok pembahasan utamanya yaitu bagaimana sih pemanfaatan atau pengaplikasian Teknologi Ramah Lingkungan dalam kehidupan sehari-hari? Akan kita bahas bersama-sama berdasarkan penerapannya dalam bidang-bidang yang berkaitan.
- Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan bidang Industri
 Pada bidang industri aplikasi teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada biofuel, sel, surya, dan biogas, berikut penjelasannya.
- Biofuel
Biofuel merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan sumber daya alam(hewan dan tumbuhan tetapi lebih condong ke tumbuhan) yang dapat diperbaharui dan berasal dari bahan-bahan organik. Contoh  penerapannya seperti, minyak goreng,pupuk kandang, dan lain-lain.
- Sel Surya
Sel Surya adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek Photovoltaic. Efek Photovoltaic adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan listrik karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya. Contoh penerapan sel surya adalah sumber listrik pada kalkulator, mainan, lampu penerangan, pompa air, dan sebagainya.
- Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik yang mendegradasi bahan-bahan organik. Contoh dari bahan organik ini adalah kotoran, limbah domestik, atau setiap limbah organik yang dapat diurai oleh makhluk hidup dalam kondisi anaerobik.
- Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan bidang Lingkungan
Dibidang lingkungan ini kita dapat menerapkan aplikasi teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan lubang resapan biopori dan fitoremediasi, berikut penjelasannya.
- Lubang Resapan Biopori
Lubang resapan Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
- Fitoremediasi
Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalah-masalah pencemaran lingkungan baik secara ex-situ menggunakan kolam buatan atau reaktor maupun in-situ (langsung di lapangan) pada tanah atau daerah yang terkontaminasi limbah. Beberapa tanaman yang digunakan dalam fitoremediasi adalah Sansiviera atau lidah mertua yang mampu menyerap 107 jenis polutan baik diluar atau didalam ruangan, Bungur dan mahoni yang dapat menyerap polutan udara seperti timbal, dan sirih belanda yang mampu menyerap formaldehida serta benzene.
3. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Transportasi
 Dalam bidang transportasi aplikasi teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada kendaraan hidrogen, mobil surya, dan mobil listrik, berikut penjelasannya.
- Kendaraan Hidrogen
Kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya. Kendaraan hidrogen sekarang tidak hanya terbatas pada mobil saja buktinya telah ada pesawat udara yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya.
- Mobil Surya
Mobil Surya adalah jenis kendaraan listrik yang menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya. Energi matahari ditangkap dengan menggunakan panel cell surya kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang berfungsi untuk memutar roda.
- Mobil Listrik
Mobil listrik yang telah populer sejak akhir abad 19 sampai sekarang adalah mobil yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Energi listrik disimpan dalam baterai dan dimasukkan ke part mobil sehingga dapat menggerakan mobil meski tanpa menggunakan bahan bakar minyak.
 Nah, itulah pembahasan mengenai pengaplikasian atau penerapan Teknologi Ramah Lingkungan dalam Kehidupan sehari-hari untuk lebih lengkapnya dapat dipelajari lebih lanjut mengenai Teknologi Ramah Lingkungan pada sumber sumber yang anda ketahui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H