kelabu
tawa semu
memanggil pilu
menderu
mengundang ngilu
teramat merdu.
menghitung jeda
menutup rasa
melihat asa,
sungguh tidak bisa.
meramu rindu menjadi temu,
sungguh elok rupa wajahmu
aku tahu
temuku hanya sebatas tamu
tapi izinkanlah aku
memeluk suara syahdumu
untaian rindu,
berkelebat di dalam mata
tersirat fatamorgana
tak kunjung menjadi nyata
tawa bersama
hanya itu yang saya pinta
detak langit berkumandang
menggelegar membentuk awan
menangkis kesenangan
menutup pilu bersama kesedihan
amat menawan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!