Dibuat Oleh:Â
Risdayati (2214140002)
Berliana Surya Putri (2214140054)
Taufik Rindra Fajar (2214140073)
Analisis CVP merupakan alat perencanaan dan pengambilan keputusan yang menekankan pada harga jual produk. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan, beban dan laba berperilaku ketika volume berubah, analisis biaya volume laba dapat dimulai dengan menentukan titik impas perusahaan (Hansen, Mowen : 2012).
Industri parcel snack di Pangkalan Bun memiliki potensi yang besar, terutama pada momen-momen tertentu seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Dan acara lain nya Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis ini supaya berkembang lebih besar maka diperlukan analisis yang matang terkait biaya, volume, dan laba.
1. Biaya
Biaya yang perlu di pertimbangkan dalam usaha parcel snack meliputi:
- Biaya bahan baku: Bahan baku utama parcel snack adalah snack dan keranjang yang dimana harganya dapat bervariasi tergantung jenis bahan dan kualitasnya.
- Biaya tenaga kerja: Biaya tenaga kerja meliputi gaji karyawan yang membuat parcel tersebut dan biaya lembur
- Biaya overhead: Biaya overhead yaitu meliputi biaya pengiriman dan biaya lainnya.
Logos Ballon Pangkalan Bun memproduksi dan menjual Parcel Snack dengan berbagai macam ukuran, dan contoh yang kami gunakan adalah contoh dari parcel kecil:Â
Pembagian biaya berdasarkan jenis biaya:
Biaya Produksi = (biaya bahan baku + biaya lain-lain + biaya tenaga kerja langsung + biaya tenaga kerja lembur + biaya pengiriman)
                = (Rp. 5.000.000 + Rp. 150.000 + Rp. 1.500.000 + Rp. 50.000 + Rp. 50.000)
                 = Rp. 6.750.000
2. Volume
Volume penjualan parcel snack akan sangat bergantung pada momen-momen tertentu, seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, permintaan parcel snack akan meningkat pesat. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha parcel snack untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk memenuhi permintaan tersebut.
3. Laba
Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Pendapatan usaha parcel snack berasal dari penjualan parcel snack.
Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi : Volume produksiÂ
                        =  Rp. 6.750.000 : 50Â
                        =  Rp. 135.000
Laba                    = Harga jual -- Harga pokok produksi
                        = Rp. 200.000 -- Rp. 135.000Â
                         = Rp. 65.000
Analisis Titik Impas (BEP)
Analisis titik impas (BEP) adalah analisis untuk menentukan berapa banyak unit produk yang harus dijual untuk mencapai titik di mana pendapatan sama dengan biaya. BEP dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
BEP = Biaya tetap / (Harga jual -- Biaya variabel per unit)
Tujuan BEP adalah Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biaya, menunjukkan sasaran volume penjualan minimal yang harus diraih oleh perusahaan dan memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat atau jauh dari titik impas.
Perhitungan Laba Rugi
Perhitungan BEP Unit dan Rupiah
Kesimpulan
Analisis biaya, volume, dan laba sangat penting untuk menentukan strategi bisnis yang tepat dalam usaha parcel snack. Dengan analisis yang matang, pengusaha parcel snack dapat meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan. Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa untuk dapat mencapai titik impas (BEP) Logos Ballon Pangkalan Bun harus dapat menjual minimal 16 parcel snack atau hasil penjualannya mencapai Rp. 3.200.000 dalam satu bulan.
Referensi
Ahmad, Kamaruddin. (2014). Akuntansi Manajemen (dasar-dasar konsep biaya dan pengambilan keputusan). PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sujarweni, V.W (2019). Akuntansi Manajemen (Teori dan Aplikasi). Pustaka Baru Press, Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H