Mohon tunggu...
Healthy

Apoteker Sesat

21 November 2015   00:55 Diperbarui: 21 November 2015   01:26 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apoteker merupakan suatu profesi yang merupakan kelanjutan dari studi ilmu farmasi. untuk orang awam, mungkin profesi apoteker tidaklah berarti apa-apa dalam hal ini tidak berkontibusi banyak dalam kehidupan. namun, sejatinya apoteker merupakan suatu profesi yang sangat berarti dalam bidang kesehatan masyarakat dang pengembangan penelitian akan obat baru.

Berdasarkan KepMenKes RI No. 1027/MenKes/SK/IX/2004, apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi yang telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker. Apoteker merupakan tenaga kesehatan professional yang banyak berhubungan langsung dengan masyarakat sebagai sumber informasi obat. Oleh karena itu, informasi obat yang diberikan pada pasien haruslah informasi yang
lengkap dan mengarah pada orientasi pasien bukan pada orientasi produk. Dalam hal sumber informasi obat seorang apoteker harus mampu memberi informasi yang tepat dan benar sehingga pasien memahami dan yakin bahwa obat yang digunakannya dapat mengobati penyakit yang dideritanya dan merasa aman menggunakannya. Dengan demikian peran seorang apoteker di apotek sungguh-sungguh dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Tetapi, pada kenyataannya dimasyarakat tidak sedikit apoteker-apoteker yang bertindak nakal dan menyalahi sumpah apotekernya sendiri. masyarakat yang seharusnya menjadi tempat apoteker menyalurkan ilmu dalam hal ini memberikan pelayanan akan obat-obatan bahkan dapat membunuh masyarakat (pasien) secara tidak langsung. apoteker nakal tersebut lebih mementingkan keuntungan pada dirinya dibanding kesehatan masyarakat itu sendiri. disatu sisi, apoteker yang biasanya bekerja diapotek yang memiliki fungsi ekonomi yang mengharuskan suatu apotek memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan usahanya, membuat semakin banyak apoteker nakal yang bertebaran sehingga fungsi apoteker tidak dapat terkendari dengan baik sesuai dengan sumpah apoteker dan kode etik apoteker.

oleh karena itu marilah mulai dari sekarang menjadi mahasiswa farmasi yang cerdas, kreatif, inovatif, dan berintelektual tinggi agar nantinya tidak ada lagi apoteker-apoteker nakal yang berkeliaran dimasyarakat. 

sumber:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18304/3/Chapter%20II.pdf

http://www.ikatanapotekerindonesia.net/download/dokumen_iai/Kode%20Etik%20Apoteker%20Indonesia.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun