Batola - Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman berkhasiat yang pada hakekatnya ditanam pada pekarangan dalam upaya untuk memenuhi  kebutuhan akan pengobatan tradisional yang dapat dibuat sendiri.
Pemanfaatan TOGA dapat dijadikan sebagai upaya dalam pencegahan suatu penyakit, meningkatkan kesehatan bahkan sebagai pengobatan suatu penyakit. Namun pada kenyataan nya keberadaan TOGA di lingkungan masyarakat tidaklah dimanfaatkan dengan maksimal.
Masyarakat khususnya ibu rumah tangga cenderung hanya menggunakan tanaman-tanaman tersebut sebagai pelengkap masakan atau bumbu dapur tanpa mengetahui  kegunaan lain dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Melihat dari keadaan itulah, Novia selaku mahasiswa KKN-T Kelompok 4 Universitas Muhammadiyah  Banjarmasin melihat kebutuhan masyarakat akan edukasi pemanfaatan TOGA lebih lanjut untuk pengobatan mandiri dirumah. Diharapkan dari kegiatan penyuluhan ini pengetahuan masyarakat tentang banyaknya potensi tanaman obat disekitar mereka meningkat dan masyarakat mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pemenuhan upaya kesehatan.
Kegiatan peyuluhan dilakukan pada tanggal 20 agustus 2022 bertempat di  bangunan Puskesmas Desa, Desa Karya  Jadi, Kecamatan Tabukan. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan diselingi diskusi ringan dengan peserta ibu rumah tangga sebanyak 15 orang, hal tersebut menunjukan respon positif peserta terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, dilakukan juga penanaman bibit pohon bidara sebagai contoh nyata dari pemafaatan TOGA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H