Mohon tunggu...
KKN TEMATIK KEL 4
KKN TEMATIK KEL 4 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

pengabdian masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi dan Praktek Pengelolaan Sampah

4 September 2022   12:59 Diperbarui: 4 September 2022   20:48 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung Karya Jadi, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala, 20 Agustus 2022- Limbah merupakan benda yang telah dibuang. Limbah merupakan bentuk perlakuan orang-orang dan alam yang sudah tidak dipakai lagi karena unsur kegunaan telah dihilangkan. Orang yang berkegiatan  sehari-hari pasti menghasilkan limbah(Brigitta Runganetta, Firston Mia, Rakha Wijdan Pradana, 2021)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa limbah hasil dari aktivitas manusia, tidak terjadi secara alami, dan tidak digunakan, menjijikkan, atau dibuang (Brigitta Runganetta, Firston Mia, Rakha Wijdan Pradana, 2021).

Menurut (Rizal,2011), meningkatkan kesadaran masyarakat tidak mudah seperti membalik telapak tangan. Untuk itu diperlukan kerjasama semua pemangku kepentingan, baik warga setempat, kepemerintahan maupun pihak ketiga yang mendukung. Perlu waktu yang lama untuk menumbuhkan kesadaran itu. 

Diperlukan juga  contoh yang baik dan koherensi dari para pembuat kebijakan di bidang-bidang terkait. Pelaksanaan sosialisasi langsung terkait pengelolaan limbah dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan limbah

Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup -- Sampah organik adalah limbah yang dihasilkan tumbuhan dan hewan, secara alami dan mudah terurai tanpa melibatkan orang lain. 

Limbah anorganik adalah limbah yang sudah tidak digunakan lagi dan susah terurai. Limbah anorganik yang terkubur di tanah tergolong zat yang persisten dan dapat memberikan dampak rusaknya tanah karena limbah tersebut tetap terkubur di tanah dalam waktu yang sangat lama.

Berdasarkan hal itu saya mencoba memberikan solusi dengan melaksanakan kegiatan edukasi dan praktek pengelolaan sampah dalam bentuk sosialisasi, diawali dengan pengenalan dan membagikan brosur tentang sampah, dan dilanjutkan memaparkan materi tentang cara pengelolaan sampah. Brosur yang dibagikan dapat anda download disini : https://s.id/1gwuF

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomis Sampah dapat dikelola dengan prinsip 3R. (Reuce, Reduce, Recycle)

  • Reuse yaitu menggunakan  limbah kembali sesuai kegunaan yang sama atau kegunaan lainnya.
  • Reduce yaitu mengurangi kegiatan-kegiatan yang dapat menghasilkan limbah
  • Recycle yaitu menggunakan limbah kembali dengan melalui tahap pemrosesan

Berikut  kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam penggunaan limbah kembali :

1. Gunakan kembali wadah kosong untuk fungsi lain

2. menulis dengan kertas yang kosong

Berikut kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada sehari-hari untuk mengurangi limbahi:

1. Pilih produk-produk  dengan kemasannya  dapat di olah Kembali

2. Penggunaan produk yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar harus dihindari

3. Penggunaan produk-produk yang dapat isi ulang

4. Hindari menggunakan barang yang tidak perlu

Berikut kegiatan-kegiatan yang bias dilakukan untuk mendaur ulang limbah pada sehari-hari:

1. Menjadikan limbah plastik dalam bentuk kerajinan

2. Membuat Pupuk dari sampah organik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun