Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Anggrek: Sebuah Tips untuk Merawatnya Bagi Pemula

20 Desember 2022   17:09 Diperbarui: 20 Desember 2022   17:20 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orchidaceae (suku anggrek) merupakan tanaman hias yang memiliki bunga yang cantik, warna yang mencolok, dan bentuk yang indah. Anggrek memiliki harga sekitar 50rb hingga 500rb per tanamannya sesuai dengan ukuran dan jenisnya. 

Tanaman eksotis ini memang perlu informasi mengenai cara perawatannya, karena anggrek berbeda dengan tanaman berbunga lainnya. 

Perlu try and error untuk bisa merawat anggrek hingga besar dan berbunga. Namun jika sudah terbiasa, maka merawat anggrek itu mudah dipelihara, mudah beradaptasi, dan tidak mudah mati. 

Bahkan jika sudah berhasil, maka anda akan kecanduan untuk mengoleksi berbagai jenis anggrek. Berikut ini adalah beberapa tips merawat anggrek.

1. Pilihlah jenis anggrek yang mudah dirawat

Anggrek memiliki kecendrungan tumbuh baik di suhu tertentu, sehingga ada beberapa pembagian jenis anggrek berdasarkan suhu tumbuhnya. Jika anda tinggal di Jakarta dan Surabaya, maka pilihlah anggrek yang bisa hidup di suhu rendah (27-30C), seperti Vanda hibrida dan Dendrobium hibrida. 

Namun, tanaman ini juga dapat tumbuh baik di suhu sedang. Jika anda tinggal di Bandung dan Wonosobo, maka pilihlah anggrek yang hidup di suhu sedang (15-21C di malam hari) seperti turunan Cattelya. 

Jika anda tinggal di ketinggian 1500-1700 m dari permukaan laut, maka pilihlah anggrek suhu dingin seperti Cymbidium dan Miltonia. Jenis ini sebenarnya dapat tumbuh baik di daerah panas, namun tidak menghasilkan bunga

2. Media anggrek bukanlah tanah

Umumnya anggrek tidak memakai tanah kecuali anggrek tanah. Anggrek merupakan tanaman epifit yang menumpang di tanaman lain, tetapi tidak menyerap nutrisi dari tanaman inang. 

Jadi, anggrek bisa ditempelkan langsung ke batang tumbuhan besar. Selain tumbuhan besar, anggrek bisa ditanam pada pot tanah liat berlubang yang diisi dengan arang, pakis, pecahan genting, batu bata, sabut kelapa, sekam bakar, mos, atau kayu pinus. 

Susunlah media tanam dengan kondisi berjarak tidak berdempet. Hal ini karena memudahkan anggrek merupakan akar hawa, sehingga akar perlu bergerak bebas untuk 'bernapas'.

3. Cahaya matahari

Anggrek umumnya hanya membutuhkan sedikit cahaya matahari. Sehingga, letakan anggrek di kondisi teduh. Anda bisa meletakkannya di bawah pohon atau gunakan paranet. 

Jika terlalu banyak cahaya matahari, maka tanaman akan menguning, daun akan layu bahkan hangus. Jika terlalu sedikit cahaya matahari, maka daunnya berwarna hijau tua dan sulit berbunga. 

Sebuah tips, anda dapat menjemur anggrek pada jam 10 pagi dengan jangka waktu sebentar. Dengan begitu, anggrek akan tumbuh optimal terutama jenis Cattleya.

4. Air

Anggrek membutuhkan kelembapan udara, sehingga semprotkan air pada bagian akar dan tubuh tumbuhan. Jangan sampai anggrek tergenang air dan kehujanan. Lakukan penyiraman pagi dan sore hari sesuai dengan jenis anggreknya. 

Air hujan merupakan air yang paling baik untuk anggrek karena bersifat netral. Air hujan sebaiknya ditampung terlebih dahulu, agar bahan kimia dapat mengendap dipermukaan. Anda juga bisa menggunakan air sumur, sedangkan air ledeng mengandung kaporit sehingga tidak terlalu efektif pada pertumbuhan anggrek.

5. Pemupukan

Pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali sesuai petunjuk pemakaian. Pemupukan lebih efektif jika diencerkan 2-3x. Lakukan pemupukan setelah dilakukan penyiraman. 

Pemupukan dilakukan dengan cara menyemprotkan langsung ke bagian yang dituju, misalnya bawah daun (stomata), batang, akar atau kuncup bunga. Jika anggrek sakit atau dorman, maka tidak perlu dilakukan pemupukan, tetapi bisa disemprotkan air agar kelembapan tetap terjaga.

Cattleya_Needpix/Pixabay
Cattleya_Needpix/Pixabay

Nah, itulah beberapa tips untuk merawat anggrek bagi pemula! Anda dapat membeli anggrek yang hampir berbunga, agar tahu warna dan corak bunga yang dihasilkannya. Selain itu, kesabaran merupakan kunci agar anggrek tetap hidup dan cantik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun