Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ebbinghaus: Penelitian Mengenai Lupa

1 November 2022   08:00 Diperbarui: 1 November 2022   08:04 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Hermann Ebbinghaus (1850-1909) merupakan seorang psikolog Jerman yang meneliti tentang ingatan. Penelitian dilakukan dengan menunjukkan beberapa kata tidak bermakna kepada sejumlah orang dan meminta mereka untuk mengingat kembali dan menyampaikan apa yang telah dipelajari. Satu jam pertama, seseorang mampu mengingat 40 kata, namun 2 hari dan seterusnya hanya 20% kata yang mampu diingat.

            Eksperimen ini menunjukkan bagaimana ingatan bekerja dan bagaimana bisa terjadi lupa. Lupa adalah kegagalan untuk memanggil kembali informasi yang sebelumnya disimpan diotak. Ada beberapa aspek mengenai kunci dari ingatan yang disampaikan Ebbinghaus:

1. Ingatan melemah seiring berjalannya waktu

Jika kita mempelajari sesuatu yang baru, tetapi kemudian tidak berusaha untuk mempelajari kembali informasi itu, kita akan semakin sedikit mengingatnya seiring dengan berlalunya jam, hari, dan minggu

2. Penurunan retensi terbesar terjadi segera setelah pembelajaran

Ketika banyak informasi masuk secara bersamaan, maka hal itu akan segera dilupakan. Maka dari itu, sesi penguatan di akhir pembelajaran diperlukan untuk mencegah terjadinya lupa.

3. Lebih mudah mengingat sesuatu yang berarti

Informasi yang memiliki arti biasanya akan dibaca berulang kali dan menjadi ingatan jangka panjang. Informasi tersebut akan disimpan karena anda memiliki kepercayaan bahwa informasi tersebut dapat berguna di suatu hari.

4. Perasaan memengaruhi seberapa baik untuk mengingat

Ebbinghaus pecaya bahwa faktor psikologis seperti stress dan tidur memainkan peran penting dalam menyimpan informasi. Stres merupakan faktor yang membuat informasi sulit untuk diingat. Sedangkan tidur dapat membantu otak untuk menyortir dan menyimpan suatu informasi.

Ebbinghaus/Wikimedia
Ebbinghaus/Wikimedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun