5. Adopsi Bayi VS Produksi sendiri
      Jika kamu sudah mendapatkan keranjang bayi, maka kamu mendapatkan dua pilihan yaitu adopsi bayi atau produksi sendiri. Pilihan adopsi bayi memungkinkan kamu mendapatkan jenis kelamin sesuai keinginanmu. Namun, bayi yang dihasilkan dari adopsi bersifat random, bisa saja bayi tersebut akan memiliki kulit gelap, yang berbeda dengan orangtuanya.
Berbeda jika kamu memilih produksi sendiri bersama istri/suami mu. Dengan produksi sendiri, kamu akan mendapatkan anak hasil pencampuran karakteristik ibu dan ayahnya. Namun, bayi yang didapatkan jenis kelaminnya tidak dapat diatur apakah dia laki-laki ataupun perempuan. Proses mendapatkan bayi baik adopsi ataupun produksi sendiri memakan waktu 30 menit.
Setelah bayi hadir, maka kamu perlu mengurusnya dan rajin berinteraksi dengan bayi tersebut. Jika kamu rajin berinteraksi, kemungkinan dikeesokan hari bayi tersebut bisa tumbuh menjadi balita. Cukupi balitamu dengan berbagai properti bayi seperti tempat tidur, tempat makan, WC khusus balita, dll.
Jika balita dirasa sudah cukup lama, maka dia dapat tumbuh menjadi remaja. Pada remaja, dia bisa melakukan semuanya sendiri, tempat tidur dewasa, dll. Walaupun begitu, kamu harus menemani dia mengerjakan PR, menasihatinya, dll. Baik balita maupun remaja, kamu bisa mengkostumisasi mereka dari pakaian, rambut, sepatu, dll.
      Remaja pun akhirnya dewasa. Setiap pilihan pertumbuhan misalnya dari bayi ke balita, balita ke remaja, remaja ke dewasa dapat kamu pilih untuk menunda kedewasaannya atau tidak. Pada saat dewasa, maka dia akan menjadi karakter sims seperti lainnya, yaitu dapat diajak berkomunikasi dan membuat hubungan. Sims yang sudah dewasa dapat kamu mainkan dengan cara mempensiunkan sims lama yang sedang kamu mainkan. Cara pensiun dengan memilih retire. Retire akan memberikan kamu heirlooms (kemampuan) yang bersifat rare (langka). Sims yang sudah di retire dapat kamu gantikan dengan sims baru dari generasi kedua (anaknya sims pertama).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H