Kemudian, hubungan SHP (Strawhat Pirate / LUFFY CS) dan RHP (SHANKS CS) memang tidak perlu diragukan lagi. Berkat hubungan ayah dan anak antara USSOP (SHP) dan YASSOP (RHP) membantu duet dua bajak laut ini dalam mengalahkan musuh utama. SHANKS dan LUFFY yang memiliki kemampuan melihat masa depan (HAKI) menyebabkan mereka berkerja sama walaupun berada di dimensi yang berbeda. Duet SHP dan RHP inilah menjadi momen klimaks dari cerita ini.
4. Ending yang Kurang Greget
Tot Musica adalah musuh utama dari movie ini, namun tidak diperankan secara epic. Tot Musica tidak terlihat melakukan perlawanan terhadap bajak laut yang menyerang. Hal ini wajar karena bisa saja Bajak Laut yang dihadapi lebih kuat daripada Tot Musica sendiri. Selain itu, hal yang diangkat dalam cerita ini adalah hubungan ayah dan anak. Jadi, tidak masalah jika Tot Musica tidak sekuat itu. Hal lainnya adalah keterbatasan durasi. Jika Tot Musica terlalu over power, bisa saja durasi movie ini tidak cukup 2 jam.
Plot cerita ini di desain dengan cukup baik, namun endingnya kurang greget. Setelah berkerjasama antara RHP dan SHP, tidak diperlihatkan mereka bertemu setidaknya untuk bertegur sapa. Namun hal ini wajar, karena di manganya sendiri SHANKS dan LUFFY tidak akan berhadapan sampai LUFFY berada di level yang sama dengan SHANKS untuk mengembalikan Topi Jeraminya.
5. Penilaian 8/10
Penilaian ini sangat subjektif dari sisi penggemar ONE PIECE. Alur cerita disampaikan dengan baik, value nya pun dapat tersampaikan. Untuk orang awam yang ingin menonton movie ini, sebaiknya mengenal karakter One Piece dulu, minimal LUFFY, dkk dan hubungannya dengan SHANKS. Kualitas Animasi juga cukup baik tanpa mengganggu keseruan pertarungan.
