Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anti Kanker dari Tanaman Obat Bajakah

15 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 15 Juli 2022   08:00 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon di Hutan / Flickr

Spatholobus littoralis yang dikenal sebagai tanaman bajakah yang banyak ditemukan pada hutan di Kalimatan Tengah. Tanaman ini memiliki beberapa jenis seperti bajakah jari lima, bajakah kalalawit, bajakah tampala, dan bajakah jari lima. Tanaman ini merupakan tanaman herbal yang berpotensi sebagai obat tradisional karena memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, dan steroid. Flavonoid pada tanaman ini dapat mengurangi inflamasi atau peradangan.

Walaupun begitu, ada potensi bahwa tanaman obat bajakah memiliki zat antikanker. Seperti yang kita ketahui, bahwa kanker adalah penyakit yang mematikan. Kanker terjadi ketika adanya pertumbuhan sel abnormal yang kemudian dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Berbagai jenis kanker seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dll. Kanker ini bisa terjadi karena kebiasaan buruk seperti merokok, minum alcohol, obesitas dan makanan cepat saji.

Potensi tanaman ini sebagai anti kanker, karena pada kayunya terdapat senyawa aktif yaitu flavonoid yang termasuk pada golongan polifenol. Polifenol ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker sehingga pertumbuhan sel kanker dapat ditekan. Tanaman ini diteliti pada kanker payudara, namun belum ada untuk kanker lain. Keunggulan tanaman ini sebenarnya sudah dipercaya oleh Suku Dayak sejak dahulu kala, dan menjadi pohon mistis yang dapat menyembuhkan penyakit. Setelah diteliti, ternyata memang benar bahwa tanaman bajakah memiliki polifenol sebagai anti inflamasi.

Perlu diketahui, bahwa tanaman ini tumbuh merambat di hutan yang bercampur dengan tanaman lain. Tanaman ini dapat dikonsumsi dengan mengolahnya terlebih dahulu. Caranya mudah, batang pada tanaman dapat keringkan lalu ditumbuk hingga halus. Selanjutnya, bubuk tersebut dapat direbus seperti membuat teh bubuk kemudian disaring dan diminum. Minuman teh bajakah dapat membantu proses pengobatan kanker serta mencegah tumbuhnya sel kanker pada tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun