Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Teknologi Omics: Koleksi Kode Genetik Makhluk Hidup

15 Mei 2022   06:00 Diperbarui: 15 Mei 2022   06:45 3607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pencatatan kode basa nitrogen pada bioinformatic memiliki beberapa peranan seperti memprediksi lokasi gen di DNA, memprediksi adanya eror pada genetic transcription, memprediksi fungsi berbagai protein dan memprediksi penyakit molekuler (penyakit keturunan).

Pengumpulan data kode genetic bukan hanya ditunjang oleh satu bidang keilmuan saja. Biologi, menjadi dasar untuk mempelajari DNA pada makhluk hidup. 

Teknologi computer, dengan berkembangnya aplikasi mikrobiologi, maka mempermudah manusia untuk menganalisis hasil dari kode genetic yang didapatkan pada suatu sampel. Teknologi internet, memudahkan peneliti untuk mengumpulkan dan membagikan data genetic pada ilmuan di seluruh dunia.

Perkembangan teknologi memudahkan manusia dalam mengumpulkan kode genetic. Misalnya, tahun 1977 Masam dan Gilbert hanya mampu membaca dan mengumpulkan 1,5 kb (1500 pasang basa) pada satu orang pertahun. Selang 20 tahun, tahun 1998 manusia bisa mengumpulkan 20 Mb (20 juta pasang basa) pada satu orang pertahun. 

Tahun 2022, manusia bisa mengumpulkan lebih dari 2000 Gb (2 triliun pasang basa) pada satu orang pertahun. Selain angka yang semakin besar, ada juga keuntungan teknologi yaitu biaya ongkosnya semakin rendah. 

Misalkan saja, untuk PCR COVID19 pertama kali harganya jutaan, namun selang 2 tahun kemudian ketika mesin PCR diperbanyak harganya bisa jauh lebih murah dibawah satu juta. Hal ini juga berlaku untuk teknologi omics ini.

Pengumpulan kode genetic saat ini tidak hanya dilakukan untuk manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan. Salah satu tempat pengumpulan kode genetic makhluk hidup dapat diakses pada "Nucleotide-NCBI". 

Dengan adanya omics ini, maka potensi tumbuhan dan hewan dapat diupayakan secara maksimal. Indonesia yang memiliki biodiversitas tinggi tentunya harus ikut andil dalam teknologi omics ini, mengingat banyak manfaat yang dapat diperoleh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun