Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bagaimana Cara Membedakan Lalat Jantan dan Betina?

8 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 9 Agustus 2021   10:37 8559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Flicker - Max Westby

Lalat buah atau Drosophila melanogaster merupakan hewan yang biasa digunakan sebagai hewan percobaan untuk genetika, fisiologi dan evolusi. Lalat buah memiliki mata berwarna merah dan tubuh kecoklatan. Lalat buah memilki klasifikasi sebagai berikut :

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthopoda

Kelas : Insecta

Ordo : Diptera

Famili : Drosophilidae

Genus : Drosophila

Spesies : Drosophila melanogaster

Lalat buah menjadi hewan percobaan karena berbagai alasan seperti,

  • Mudah didapatkan. Untuk mendapatkan lalat buah, kamu hanya perlu membiarkan bagian dalam buah terbuka, lalu lama kelamaan lalat buah akan datang mengerubungi buah. Buah yang digunakan bisa apa saja, misalnya pisang, ubi, papaya, dll.
  • Mudah dikembangbiakkan. Untuk mengembangbiakkan lalat buah, kamu bisa menyimpan lalat buah di dalam toples yang telah dilubangi dan diberikan makanan yang cukup, seperti buah yang dilunakkan.
  • Memiliki waktu generasi yang singkat yaitu 10-12 hari untuk melakukannya di dalam suhu ruang.
  • Dapat dibedakan jenis kelamin secara morfologi dengan menggunakan mata telanjang.
  • Mudah di anastesi. Lalat buah dapat dianastesi dengan cara memasukkan alcohol kedalam tabung / toples yang berisi lalat buah.
  • Perawatannya mudah, murah, dan tidak menggunakan alat yang canggih.
  • Ada kemungkinan menghasilkan keturunan lalat buah yang memiliki kelainan genetic, sehingga dapat dilakukan penelitian genetika.

Dokumen Pribadi / Risda
Dokumen Pribadi / Risda

Lalat jantan dan betina dapat diamati perbedaannya melaui morfologinya. Pertama, ukuran lalat betina lebih besar daripada lalat jantan. Kedua, lalat betina memiliki ujung abdomen (perut) yang sedikit runcing (ovipositor), sedangkan lalat jantan memiliki ujung abdomen yang membulat. 

Lalat betina memiliki abdomen yang lebih besar karena berisi telur yang siap dikeluarkan. Ketiga, lalat betina abdomennya memilki garis gelap terang yang berjumlah tujuh segmen, sedangkan pada lalat jantan beberapa segmen terakhir berfusi sehingga berwarna hitam. Keempat, lalat jantan memiliki sex comb (sisir kelamin), sedangkan lalat betina tidak memiliki sex comb.

Hasil perkawinan lalat jantan dan betina dapat menghasilkan lalat yang normal, dan abnormal. Lalat normal memiliki kromosom betina (3 AAXX, yaitu 3 pasang autosom + 1 pasang kromosom X) dan jantan (3 AAXY, yaitu 3 pasang autosom + sebuah kromosom X + sebuah kromosom Y). 

Sedangkan lalat abnormal seperti lalat betina super (3AAXXX), lalat betina yang memiliki kromosom Y (3AAXXY), lalat jantan steril (3AAXO), lalat yang ginandomorf (memiliki setengah jaringan lalat betina dan setengah jaringan lalat jantan), lalat intersex (3AAAXX), lalat jantan super (3AAAXY), dan lalat dengan kromosom X yang melekat (3AAXXY). 

Kelainan ini terjadi karena kromosom kelamin yang gagal berpisah (nondisjunction) selama meiosis.

Nah itulah cara membedakan lalat jantan dan betina !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun