Mohon tunggu...
Risa sanira
Risa sanira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aceh, Perlukah Lembaga Wali Nanggroe?

20 Desember 2018   17:02 Diperbarui: 20 Desember 2018   17:23 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Artinya, jika kita membubarkan lembaga ini secara yuridis kita sudah melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan juga telah bertentangan dengan MoU Helsinki.

Selain itu, LWN ini merupakan warisan dari leluhur kita sebelumnya, walaupun dulu tidak berbentuk lembaga tetapi wali nanggroe ini sudah ada pada masa kerajaan-kerajaan Aceh. Jadi, LWN ini menjadi Identitas dan jati diri bangsa Aceh; menjadi simbol kearifan local bangsa Aceh. Kearifan local ini semestinya harus kita jaga dan pelihara eksistensinya, agar tidak terdegrasi oleh perkembangan zaman sehingga anak-anak dari bangsa Aceh kelak mengenal kearifan local bangsa Aceh.

Di saat suatu lembaga tidak dapat menjalankan kinerja-kinerjanya secara optimal bukan berarti kita harus menyelesaikan atau membubarkan lembaga tersebut.Yang harus dilakukan sekarang ini adalah mengaktifkan kembali fungsi-fungsi yang ada di dalam LWN tersebut.

Oleh karena itu, Lembaga Wali Nanggroe sangat diperlukan oleh rakyat Aceh, karena LWN merupakan sebuah simbol perdamain Aceh dengan Indonesia; merupakan warisan leluhur yang menjadi identitas dan jati diri bangsa Aceh dan juga menjadi kearifan local bagi bangsa Aceh yang harus kita jaga dan kita lestaraikan bersama. Jika ada suatu permasalahan atau ketimpangan kita selesaikan dengan memperbaiki sistem-sistem yang ada di dalamnya bukan dengan membubarkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun