Salah satu penyebab meningkatnya tunawisma adalah kegagalan pasar dalam menyerap tenaga kerja. Hal ini dilihat dari tingkat etimpangan di Jawa berada di atas rata-rata nasioanl pada tahun 1999 (krisis moneter) namun ketimpangan di Jawa jauh lebih rendah ketika tanpa memasukkan Jakarta. Terjadi kegagalan penyerapan pasar tenaga kerja di sektor kontruksi dan manufaktor, dilihat dari tingkat upah riil turn karena inflasi dan PHK massal membuat masyarakat menjadi gelandangan atau tunawisma.Â
Dari banyak pemaparan materi yang disampaikan oleh pemateri inilah yang menjadi landasan fikir para volunteer untuk meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan tunawisma serta menjadi bahan atau topik yang bisa dikembangkan untuk pelaksaan misi yang akan diberikan HRP.
Â
Kegiatan hari selanjutnya adalah pemberian misi pertama kepada para volunteer HRP. Misinya adalah membuat suatu karya atau konten yang berisi ajakan untuk kesadaran masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan tunawisma yang kemudian di share ke sosial media masing-masing dengan tag akun YFTH.Â
Selanjutnya adalah misi kedua menyebarkan broadcast dan poster serta pengumpulan donasi oleh para relawan dari masyarakat yang berminat untuk memberi donasi. Kegiatan ditutup dengan agenda awarding night yang merupakan penutup dari rangkaian acara HRP sekaligus pemberian penghargaan dan sertifikat kepada para volunteer. Harapan dari terseleggaranya acara ini adalah semakin meningkatnya kesadaran kita akan kehidupan bersosial dan saling membantu dengan sesama. Para tunawisma terbantu kebutuhannya dan melepaskan Indonesia dari label keberadaan tunawisma yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H