Mohon tunggu...
Risa Rahayu
Risa Rahayu Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswi aktif

Suka membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saksi Bisu

30 Juni 2023   00:12 Diperbarui: 30 Juni 2023   00:46 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merenung dikeheningan Malam,

ditemani detak jarum jam yang terus terdengar.

Meringkuk disudut ruangmu yang kelam,

dengan sumpah serapah yang terus terlontar.

Dua Dekade telah dilalui bersama.

Bebas kurasakan ketika denganmu.

Hanya padamu ku bisa meluapkan segalanya,

disaat tak ada satupun yang bisa mengerti keaadaanku.

Kau tau akan apa yang terjadi.

Sayangnya, kau hanya diam membisu.

Menyaksikan sisi lain dari diri ini.

Terimakasih, karena telah menjadi tempat ternyaman dalam hidupku.

Tempat yang selalu menjadi tujuan pulang setelah padatnya hari.

Walau hanya menjadi saksi bisu atas hidupku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun