Mohon tunggu...
Binti Risalatus Salafiyah
Binti Risalatus Salafiyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa PAI IAIN Jember

Dari Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menggali Pandangan Filsafat Pendidikan Progresivisme

7 Mei 2020   07:28 Diperbarui: 7 Mei 2020   07:36 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum kompasianer:)

Naah pembahasan kita kali ini itu tentang Pendidikan menurut Filsafat pendidikan progresivisme.

Ok. Langsung saja..

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Progresivisme

  Progresivisme berasal dari kata progres yang berarti kemajuan. Progresivisme didefinisikan sebagai aliran filsafat yang selalu menginginkan adanya kemajuan yang dapat menimbulkan perubahan di kehidupan. Aliran filsafat ini berakar dari aliran pragmatisme sehingga dua aliran ini mempunyai kesamaan dalam hal kegunaan. Dalam dunia pendidikan, progresivisme menganggap bahwa pendidikan itu bukan hanya perihal transfer pengetahuan, aliran ini menganggap kalau pendidikan yang sesungguhnya yaitu dimana adanya berbagai aktifitas yang mengandung sebuah pelatihan agar anak didik dapat berfikir secara sistematis. Anak didik dipandang dapat bebas mengambil pengalaman dari kehidupannya sehari-hari dalam belajar sehingga suasana belajar dapat tercipta dimana saja. 

Dalam hal belajar sendiri progresivisme sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat anak didik dimana ia dianggap sebagai manusia seutuhnya yang dapat menggali potensinya untuk terus berkembang sehingga ia mempunyai kemampuan kreatif dan aktif dalam memecahkan masalah di kehidupannya.  Belajar juga harus disesuaikan dengan potensi masing-masing anak didik dimana yang menjadi pusat belajar adalah diri anak didik.

B. Tokoh-tokoh Pemikir Filasafat Pendidikan Progresivisme

1. William James

Psikolog dari Amerika ini adalah pendiri dari aliran filsafat pragmatisme. Ia menganggap bahwa otak dan pikiran merupakan hal yang sangat penting pemrosesan ilmu pengetahuan alam.

2. John Dewey

Dewey berpendapat bahwa progresivisme sendiri merupakan terjemahan dari gabungan antara pendidikan dan orientasi manusia berteknologi di Amerika. Ia setuju dengan adanya filsafat yang berlandaskan pengalaman di dunia pendidikan karena menurutnya pengalaman adalah bagia penting yang memaparkan adanya hubungan manusia dengan masyarakat dan hubungan pikiran dengan benda.

3. Hans Vaihinger

Ia berpendapat kalau kata "tahu" mempunyai makna praktis, maksutnya yaitu orang dikatakan tau jika ia dapat menggunakan pengetahuannya di kehidupan sehari-hari sehingga ia juga mengetahui manfaat dari pengetahuannya tersebut. Contoh: Seseorang tahu akan cara penggunaan mobil, tapi pengetahuan tsb dianggap tidak ada selama ia belum menggunakan mobil.

Semoga bermanfaat:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun