Sudahkah kamu sudah mempelajari nadhom Aqiatul Awam sebagai salah satu ilmu tauhid atau aqidah dasar?
Sebagai seorang umat manusia yang sudah diciptakan, patutnya kita harus mengenal sang pencipta. Segala sesuatu yang ada di dunia pastinya karena ada yang menciptakannya dan membuatnya.
Jadi, apa itu Tauhid?
Tauhid merupakan sebuah sikap yang menyatakan keesaan Allah SWT tuhan seru sekalian alam, dengan tidak menyertakan sesuatu kepada-Nya dan tidak menganggap berbilang. Tauhid juga merupakan sebuah sikap yang meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah SWT yang diturunkan dan disebarkan oleh Nabi dan Rasulnya.
Mempelajari ilmu tauhid bermanfaat untuk setiap manusia agar mampu menentukan arah dalam kehidupannya. Tauhid bukan hanya sekedar menyatakan keyakinan akan suatu kebenaran, melainkan juga mengimplementasikan sifat dan sikap yang ada dalam ilmu tauhid.
Kitab yang sering digunakan dan dijadikan sebagai pembelajaran dasar di berbagai Madrasah atau Pondok Pesantren adalah Nadhom Kitab Aqidatul Awam. Jika dilihat dari judul memiliki 2 kata, yaitu aqidah dan awam.
 Artinya, keyakinan dasar untuk orang kebanyakan. Nadhom ini merupakan sebuah bekal pertama dan utama setiap orang yang mempelajari ilmu tauhid. Biasanya para santri Madrasah atau Pesantren membaca nadhom ini menggunakan nada dan iringan rebana.
Nadhom Aqiatul Awam di pelajari layaknya seperti pembelajaran kitab kuning pada umumnya. Nadhom ini berbentuk seperti syair yang menggunakan bahasa Arab.Â
Kemudian dalam pembelajaran biasa diartikan dengan bahasa sesuai kebiasaan lembaga pendidikan tersebut. iantaranya, ada yang menggunakan Arab pegon (Aksara Arab berbahasa Indonesia , bahasa Inonesia, bahasa suna, dan lain lain sebagainya.
Nadhom Aqidatul Awam memiliki total 57 bait. Bait dalam nadhom ini dibuka dengan pujian dan rasa syukur kepada Allah SWT. Kemudian diisi dengan lantunan shalawat untuk Rasullah SAW dan keluarga serta para nabi dan sahabatnya.Â