Penafsiran Manusia yang Menyebabkan Agama Mempunyai Dua Wajah yang Unik

Agama menolak kekerasan sebagai prinsip praktis. Kekerasan lebih menghancurkan mengandung unsur asusila karena pemaksaan selalu diutamakan kepada orang lain, Yang artinya juga demikian pelanggaran rasa kebebasan dalam interaksi sosial. Oleh karena itu, kekerasan adalah tindakan yang tidak manusiawi, karena manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang bebas dari moral. Moralitas agama adalah kesadaran, kebenaran dan kesalehan yang selalu mendorong para pengikutnya untuk mendekatkan diri satu sama lain.  Agama selalu merepresentasikan makna hidup, kebenaran, dan tujuan yang tinggi. Seharusnya agama tidak bisa menjadi alasan perilaku manusia untuk semena-mena melakukan kejahatan.