Sekolah kerap mengabaikan upaya saling mengenalkan antarsiswa dengan dugaan mereka sudah cukup dewasa untuk berkenalan sendiri. Padahal, bila tidak diintervensi, interaksi berlangsung seperti di hutan rimba raya. Keahlian bersosialisasi setiap siswa itu berbeda. Ada yang jago. Ada pula yang ketinggalan. Siapa yang jago bergaul akan muncul sebagai rajanya. Siapa yang minderan berakhir terpinggirkan. Akhirnya, relasi kuasa terbentuk dan itu memfasilitasi perundungan.
Perlu dibangun pemahaman bersama bahwa perundungan itu proses, tidak muncul ujug-ujug. Â Semakin dini intervensi dilakukan, semakin efektif mencegahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI