Biasanya memang dimulai dari dosis yang rendah dulu. Kalau bener-bener tidak mempan, baru dihajar dosis tinggi.
Untuk situasi saat ini, dosis mana yang pas?
Yang resepin dosis-dosis beginian sebetulnya pemerintah sebagai komunikator utama. Atau pemerintah daerah yang memegang kendali komunikasi di daerah, yang karakteristiknya mungkin khas.
Pertama-tama, pihak yang berwenang tentu perlu memiliki stok pesan dengan tingkat dosis berbeda. Berikutnya, lihat situasi perilaku di masyarakat. Terapkan dosis yang ditimbang sesuai lalu lihat hasilnya. Bila tidak ada reaksi, barulah tambah dosis ketakutannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!