Mohon tunggu...
Risama Wati
Risama Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menjadi pengusaha sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menganalisa Jenis Tanaman Perkebunan Basis dan Nonbasis di Kecematan Jorong Kabupaten Tanah Laut Menggunakan Metode Location Quotient (LQ)

13 Oktober 2024   23:14 Diperbarui: 14 Oktober 2024   02:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggunakan Metode Lokasi Quotient (LQ), Memeriksa Jenis Tanaman Perkebunan Basis dan Non Basis di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut. Lokasi Quotient (LQ) membantu dalam perencanaan strategis dan pengembangan ekonomi lokal dengan menentukan sektor-sektor ekonomi yang memiliki keunggulan komparatif.Penggunaan LQ dalam Analisis Sektor Perkebunan.

Dalam konteks Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, penggunaan LQ dapat sangat bermanfaat untuk menentukan jenis tanaman perkebunan yang diklasifikasikan sebagai sektor basis dan non-basis. Produk sektor basis memenuhi kebutuhan lokal dan diekspor ke luar wilayah, menghasilkan pendapatan lokal. Produk sektor non-basis hanya memenuhi kebutuhan lokal.

Data yang digunakan untuk melakukan analisis LQ sektor perkebunan di Kecamatan Jorong dari tahun 2019 hingga 2023 mencakup jumlah tenaga kerja di sektor perkebunan di tingkat nasional, kota, dan kecamatan. Data ini berasal dari laporan ekonomi daerah dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Rumus Hitungan
Rumus Hitungan
LQ1
LQ1
LQ2
LQ2

Interpretasi nilai LQ:

LQ > 1: Sektor tersebut merupakan sektor basis, artinya sektor ini menghasilkan lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk konsumsi lokal dan kemungkinan besar mengekspor ke daerah lain.

LQ < 1: Sektor tersebut merupakan sektor non-basis, artinya produksi sektor ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal.

Hasil Hitungan
Hasil Hitungan

LQ 1 dan 2  di atas  mengindikasikan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Jorong yang memiliki Kelapa sebesar 0,018 dan Kelapa Sawit sebesar 2,056. Ini menunjukkan bahwa Kelapa tergolong produkis rendah dibanding kelapa sawit yang lebih tinggi, perlu di tingkatkannya Perkebunan dalam komoditas pohon kelapa di Kecamatan Jorong tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis Location Quotient (LQ) di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, diketahui bahwa komoditas kelapa memiliki nilai LQ sebesar 0,018, yang menunjukkan bahwa sektor kelapa adalah sektor non-basis. Artinya, produksi kelapa di kecamatan tersebut belum mencukupi kebutuhan lokal, sehingga perlu ditingkatkan. 

Sebaliknya, komoditas kelapa sawit memiliki nilai LQ sebesar 2,056, yang mengindikasikan bahwa kelapa sawit merupakan sektor basis. Produksi kelapa sawit melebihi kebutuhan lokal dan kemungkinan besar berperan dalam mengekspor ke daerah lain, menjadikannya komoditas unggulan di Kecamatan Jorong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun