Dengan menggunakan Metode Lokasi Quotient (LQ), Memeriksa Jenis Tanaman Perkebunan Basis dan Non Basis di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut. Lokasi Quotient (LQ) membantu dalam perencanaan strategis dan pengembangan ekonomi lokal dengan menentukan sektor-sektor ekonomi yang memiliki keunggulan komparatif.Penggunaan LQ dalam Analisis Sektor Perkebunan.
Dalam konteks Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, penggunaan LQ dapat sangat bermanfaat untuk menentukan jenis tanaman perkebunan yang diklasifikasikan sebagai sektor basis dan non-basis. Produk sektor basis memenuhi kebutuhan lokal dan diekspor ke luar wilayah, menghasilkan pendapatan lokal. Produk sektor non-basis hanya memenuhi kebutuhan lokal.
Data yang digunakan untuk melakukan analisis LQ sektor perkebunan di Kecamatan Jorong dari tahun 2019 hingga 2023 mencakup jumlah tenaga kerja di sektor perkebunan di tingkat nasional, kota, dan kecamatan. Data ini berasal dari laporan ekonomi daerah dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Interpretasi nilai LQ:
LQ > 1: Sektor tersebut merupakan sektor basis, artinya sektor ini menghasilkan lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk konsumsi lokal dan kemungkinan besar mengekspor ke daerah lain.
LQ < 1: Sektor tersebut merupakan sektor non-basis, artinya produksi sektor ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal.
LQ 1 dan 2  di atas  mengindikasikan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Jorong yang memiliki Kelapa sebesar 0,018 dan Kelapa Sawit sebesar 2,056. Ini menunjukkan bahwa Kelapa tergolong produkis rendah dibanding kelapa sawit yang lebih tinggi, perlu di tingkatkannya Perkebunan dalam komoditas pohon kelapa di Kecamatan Jorong tersebut.
Kesimpulan