Terakhir, ada program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi bagian dari prioritas nasional. Bayangkan lebih dari 10 juta siswa madrasah dan santri mendapatkan akses makanan bergizi secara rutin. Ini tidak hanya membantu mencegah stunting, tetapi juga menciptakan generasi yang sehat dan cerdas (Kemenag, 2024). Program ini adalah bukti nyata bahwa perhatian pemerintah tidak hanya pada aspek pendidikan, tetapi juga kesehatan siswa.
Semua ini menunjukkan bahwa Kemenag tidak hanya bekerja untuk umat beragama, tetapi juga untuk masa depan bangsa. Setiap langkah, setiap kebijakan, adalah bagian dari mozaik besar yang bertujuan menjadikan Indonesia lebih harmonis, maju, dan mandiri. Seperti kata Menteri Agama, "Kita tidak hanya bekerja untuk hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang."
Referensi:
1. Umar, Nasaruddin. (2024). Delapan Pesan Menteri Agama untuk Program Kemenag 2025. Kementerian Agama Republik Indonesia.
2. Kementerian Agama RI. (2024). Program Integrasi Sistem Informasi Kemenag: Mempermudah Akses Layanan Publik. Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Kemenag.
3. Subianto, Prabowo. (2024). Asta Cita Presiden Prabowo untuk Pembangunan Bangsa. Kementerian Sekretariat Negara.
4. Kementerian Agama RI. (2024). Strategi Reformasi Birokrasi dalam Kemenag: Mengutamakan Efisiensi dan Akuntabilitas. Badan Kepegawaian Negara.
5. Kementerian Agama RI. (2024). Moderasi Beragama dan Peran Indonesia di Kancah Internasional. Kementerian Agama Republik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H