Jika anda bertanya pada anak-anak disekitar anda, apakah cita-cita mereka? jawabannya bermacam-macam dan salah satu jawaban yang cukup populer adalah menjadi dokter. coba kita beranjak dan bertanya lagi pada para siswa SMU: apakah cita-cita mereka? banyak juga yang menjawab menjadi dokter.
Menjadi seorang Dokter memang akan terihat menyenangkan atau terlihat enak. tapi apakah seperti itu? Bagi saya menjadi seorang dokter itu harus menjadi seorang yang "multitalent" terutama saaat anda bekerja dengan sumber daya yang terbatas dan bekerja di daerah terpencil, pedalaman, kepulauan atau perbatasan. kenapa bisa begitu?
1. dokter umum harus bisa seperti dokter "setingkat spesialis"
2. dokter umum harus bisa menjadi perawat
3. dokter umum harus bisa seperti apoteker
4. dokter umum harus bisa seperti petugas keamanan
5. dokter umum harus bisa menangani komplain
6. dokter umum harus bisa menjadi Humas
7. dokter umum harus bisa marketing
8. dokter umum harus bisa adminstrasi
9. dokter umum harus bisa keuangan
10. dokter umum harus menjadi supir ambulans
apakah pendidikan kedokteran yang saya terima mengajarkan semuanya? saya rasa tidak. Di daerah terpencil, dokter umum harus "multitalent", harus bisa mengerjakan apa yang anda tidak pernah pelajari dan anda akan berhadapan dengan hal yang tidak pernah anda bayangkan. ada beberapa contoh yang saya temui:
1. teman dokter saat PTT yang bertugas di puskemas rawat inap sebuah daerah sangat terpencil harus bangun tengah malam untuk menyiapkan dan membagi obat ke pasien yang sementara dirawat di puskesmas.
2. disebuah rumah sakit di salah satu daerah saat sudah jam 11 malam masih banyak pengunjung di ruang rawat inap dan karena petugas keamanan dan perawat kewalahan untuk meminta para pengunjung untuk pulang, maka dokter pun keliling ruang rawat inap dan harus menjadi petugas keamanan dengan menyuruh para pengunjung untuk pulang.
3. saat akan operasi katarak di sebuah rumah sakit, dokter harus bisa menghitung tarif operasi.
itu adalah beberapa contoh yang cuma menggambarkan sedikit dari banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dokter umum di daerah terpencil. Bukan gambaran yang ideal sebegai dokter umum, bukan gambaran yang terbayangkan oleh anak-anak yang bercita-cita menjadi dokter dan bukan gambaran ideal bagi dokter yang akan terjun ke daerah terpencil.Â
Dengan jumlah dokter dan sumber daya manusia dan perlatan yang terbatas, letak geografis, demografi dan kebudayaan masyarakat merupakan tantangan tersendiri bagi seorang dokter yang terjun di daerah menjadikan seorang dokter harus "multitalent"
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H