kita semua mungkin tidak pernah ingat kapan kita mulai melangkah atau berjalan pertama kali kecuali kita mendengar cerita orang tua kita sendiri, bahkan mungkin kita tidak pernah bertanya kapan kita mulai melangkah dan berjalan dan sampai suatu saat di mana kita memiliki seorang anak dan melihat perkembangan buah hati kita maka kita bertanya, kalau saya dulu kapan ya mulai berani berdiri dan berjalan?
kita sebagai orang tua selalu menanti kapan buah hati kita mulai tengkurap, kapan mulai duduk sendiri, kapan mulai merangkak dan kapan mulai berdiri dan berjalan sendiri?
seperti saya yang terus menunggu dan berusaha membimbing buah hati saya untuk bisa berjalan. setiap sore setelah pulang kerja jika anak saya belum tidur, saya selalu berkata: vincentius yuk jalan....(sambil menggandeng 1 (satu) tangannya yang mungil berusaha menuntun dan memberi keberanian kepadanya)...sekali-sekali saya lepaskan tangan saya dari pegangannya dan anak saya dengan langkah cepat-cepat berusaha mencari pegangan di depannya. setiap kali dia berhasil melangkah tanpa pegangan maka kami semua yang ada disitu bertepuk tangan dan anak saya akan ikut tepuk tangan sambil tersenyum dengan bibir mungilnya yang memperlihatkan gigi-giginya yang masih sedikit.
Sebuah kebahagiaan saat melihat buah hati kita akhirnya bisa berdiri dan melangkahkan kaki mungilnya tanpa bantuan dan dengan usaha sendiri. maka segala kelelahan akan sirna saat saya pulang kerja dan disambut dengan langkah kaki mungilnya dan dipanggil...."bapak...bapak..."Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H