Adapun mekanisme pasar yang diterapkan Nabi Muhammad Saw. Adalah sistem pasar bebas, harga-harga barang di pasar diserahkan kepada interaksi pemerintahan dan penawaran. Pemerintahan  tidak dapat di ikuti campur dalam mekanisme pasar bila kenaikan atau penurunan harga yang disebabkan oleh interaksi pemerintahan dan penawaran. Hal ini terbukti dengan sikap Nabi Muhammad Saw. Yang menolak permintaan sahabat agar ia menetapkan harga-harga barang melambung tinggi.
Adapun yang menjadi sumber pendapatan negara pada masa ini, di antaranya zakat,khums min al-ghanaim ( seperlima dari harta rampasan perang ), jizyah  ( pajak perorangan kaum zimmi ) , kharaj ( pajak hasil pertanian ) fai, wakaf, sedekah, dan lain sebagainya.
C.SISTEM EKONOMI DAN FISKAL PADA KHULAFAURRASYIDIN
Selain itu juga ada yang namanya sistem ekonomi dan fiskal pada masa khulafaurrasyidin pada masa ini sistem ekonomi islam dan kebijakan fiskal sebenarnya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Â
Para khalifah masih melanjutkan apa yang telah ditegakkan oleh Rasulullah dalam mengatur perekonomian negara. Pada saat masa Abu Bakar As-Shidiq  beliau harus menghadapi tugas yang berat seperti memerangi orang-orang murtad, orang-orang yang enggan membayar zakat, dan nabi-nabi palsu di dalam sejarah peperangan ini disebut atau dikenal dengan perang Riddah.
Kebijakan fiskal pada masa Abu Bakar As-Shidiq ini masih melanjutkan apa yang dulu telah ada pada masa Nabi Muhammad Saw. Di antaranya seperti zakat,khums min al-Ghanaim, kharaja, jizyah, usyur, warisan kalah, wakaf,shadaq. Seluruh pendapat dari sumber-sumber ini dikumpulkan di bait al-mal.Â
Dan pada masa Umar bin Khattab pendapatan negara mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Keadaan ini dipengaruhi keberhasilan Umar dalam melakukan ekspansi wilayah Islam yang meliputi jazirah arab, siria, palestina, Â mesir, pada masa Umar bersumber dari Zakat, kharaj, Usyur, sedekah dari non-muslim.
Dalam masa pemerintahan Usman Bin Affan berlangsung selama 12 tahun pada masanya islam berhasil mencapai Cyprus, Armenisa, Tunnisia, Rhodes, Transoxania pada masa 6 tahun pertama Usman berhasil menata pemerintahan mengikuti masa pemerintahan pemerintahan sebelumnya. Namun pada masa 6 tahun kedua Usman banyak mengalami rintangan, pemberontakan, korupsi dan nepotisme yang mewarnai pemerintahannya.
D.SISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN FISKAL ABAD PERTENGAHAN
Adapun juga sistem ekonomi dan kebijakan fiskal Abad pertengahan. Pada abad pertengahan merupakan masa pemerintahan daulah-daulah Islamiyah. Yakni pada masa Daulah Umaiyah dan Daulah Abasiyah, pada masa Daulah Umayyah banyak mengalami perubahan dari masa khulafaurrasyidin. Pada masa ini uang yang di pakai adalah mata uang romawi dan persia. Pusat percetakan uang berada di damaskus yang bertugas mencetak mata uang emas, perak, dan tembaga.
Untuk mendukung pembangunan ekonomi pada masa Umaiyyah ini khalifah Abdul Malik ibn Marwan melakukan sektor pertanian dan pendistri busian dan hasilnya di pasarkan ke india dan Asia tengah melalui Iskandariyah dan konstantinopel. Pada masa ini perdagangan berpusat di damaskus, Bagdad, Mekkah.
Pada masa Absiyah, merupakan masa ke emasan ( awal abad ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H) daulah islamiyah. Islam mencapai puncak ke jayaan dalam seluruh sektor politik, budaya, ekonomi, dan ilmu pengetahuan, kebijakan dalam sektor ekonomi adalah memindahkan ibu kota negara dari Damaskus ke Bagdad. Kebijakan ini di ambil karena Bagdad merupakan kota yang strategis yang letaknya dekat dengan sungai Eufrat dan tigris yang di mana jalur perdagangan selalu melewati ke dua sungai ini.
E.KEBANGKITAN STUDI EKONOMI ISLAM.