Mohon tunggu...
risalatul jannah
risalatul jannah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

jadi penerang dalam kegelapan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

9 Maret 2020   08:11 Diperbarui: 9 Maret 2020   08:56 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selanjutnya, sesuatu yang disyariatkan Tuhan atas keterangan Nabi utusan-Nya berisi perintah-perintah, larangan dan petunjuk untuk keselamatan seluruh manusia, baik dalam urusan-urusan dunia maupun akhirat.

Pengertian ekonomi adalah Pengertian Ekonomi Secara etimologi istilah ekonomi dari bahasa Yunani “oikonomia” yang terdiri dari kata “oikos” berarti rumah tangga dan “nomos” berarti aturan. Kata “oikonomia” yang berarti “manajemen urusan rumah tangga”, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan.

Namun, sejak perolehan maupun penggunaan kekayaan sumber daya secara fundamental perlu diadakan efisiensi, termasuk pekerja dan produksinya maka dalam bahasa modern, istilah ekonomi tersebut menunjuk kepada prinsip usaha maupun metode untuk mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit mungkin.

Sedangkan Pengertian Ekonomi Secara Terminologi Adapun dari sisi pengertian secara istilah (terminologi), ilmu ekonomi akan dijelaskan sebagai berikut: pertama, menurut Albert L. Meyers, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. 

Kata kunci dari definisi ini adalah kebutuhan dan pemuasan kebutuha.Jadi dari pengertian di atas dapat kita pahami bahwa secara konvensional Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia secara perorangan atau pribadi, atau kelompok, keluarga, suku bangsa, organisasi, negara dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya pemuas yang terbatas.

Pada abad ke-7 sampai ke 14, ekonomi dan agama itu bersatu. Sampai akhir tahun 1700-an di Barat pun demikian, ekonomi berkait dengan agama. Ahli ekonomi Eropa adalah pendeta. Pada zaman pertengahan, ekonomi skolastik dikembangkan oleh ahli gereja, seperti Thomas Aquinas, Augustin, dan lain-lain. Namun karena adanya revolusi industri dan produksi massal, ahli ekonomi Barat mulai memisahkan kajian ekonomi dari agama. 

Keadaan ini merupakan gejala awal revolusi menentang kekuasaan gereja dan merupakan awal kajian ekonomi yang menjauhkan dari pemikiran ekonomi skolastik. 

Sejak itu, sejarah berjalan terus sampai pada keadaan di mana pemikiran dan kajian ekonomi yang menentang agama mulai mendingin dan Para ekonom kontemporer mulai mencari lagi sampai mereka menyadari kembali betapa pentingnya kajian ekonomi yang berkarakter religius, bermoral, dan human.

Hubungan agama dan ekonomi dalam kajian sosial tentang agama dan perkembangan ekonomi menggunakan dua pendekatan: pertama, kepercayaan sekte atau golongan agama dan pada karakteristik moral, serta motivasi yang ditimbulkannya. 

Kedua, perubahan-perubahan sosial dan ekonomi yang mempengaruhi suatu kelompok dan gerakan keagamaan yang muncul sebagai reaksi terhadap perubahan. 

Walaupun demikian, kedua pendapat tersebut saling menyempurnakan antara satu sisi dengan sisi yang lain.adapun di dalam masyarakat tradisional, agama berfungsi untuk mendorong manusia untuk terlibat dalam peran-peran dan tingkah laku ekonomi, karena agama dapat mengurangi rasa cemas dan takut sedangkan Sedangkan di dalam masyarakat modern, peran agama terhadap kegiatan ekonomi relative berkurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun