Mohon tunggu...
Suci Santy Risalah
Suci Santy Risalah Mohon Tunggu... Freelancer - Risalah Husna

Love kids, writing and coffee. English Bachelor. Love mountain and sea.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Alasan Mengapa Ibadah Haji Sebaiknya Dilakukan Ketika Masih Muda

1 Januari 2019   22:07 Diperbarui: 1 Januari 2019   22:32 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu dari sekian banyak doa yang  sering saya sampaikan pada Allah adalah bisa berhaji di usia muda. Usia dimana segalanya masih sangat bergairah dilakukan. Masih punya banyak tenaga untuk melakukan banyak hal. Masih punya kekuatan untuk kesana dan kemari. Lebih spesifik lagi, saya memohon pada-Nya agar bisa berhaji sebelum usia 40.

Bagi saya, ibadah haji merupakan ibadah yang harus diusahakan terwujud. Bukan pasrah karena ada dan tidaknya rezeki. Memang, kita yang tinggal sangat jauh dari lokasi berhaji (Mekkah -- Madinah) biaya jadi hal penting. Namun, ada yang paling penting dari sekadar biaya, yaitu niat. Perlu pembuktian? Berapa banyak mereka yang sehari-harinya pas-pasan bahkan kekurangan, tapi Allah takdirkan untuk bisa menikmati ibadah haji. Berapa banyak orang yang bahkan untuk sekadar makan pun sulit, tapi Allah mudahkan jalannya untuk menyempurnakan Rukun Islam. Karena apa? Karena niat yang terselubung dalam hati-hati mereka.

Saya pun tidak pernah menyangka bahwa akhirnya saya dan suami sudah memiliki nomor porsi haji. Doa yang saya langitkan, perlahan Allah kabulkan. Memang, saya belum tahu kapan bisa berangakat karena antriannya sungguh sangat panjang sekali. Tapi, setidaknya Allah sudah membuka jalan. Saya pun akan kembali berdoa, agar mimpi berhaji di usia muda benar-benar Allah wujudkan.

Rasanya bukan hanya saya, hampir semua ummat Islam pasti punya keinginan untuk bisa menyempurnakan 5 Rukun Islam. Syahadat yang setiap hari terucap, Shalat 5 waktu yang tak pernah lewat, Puasa di bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan, melakukan kewajiban berzakat kepada mereka yang membutuhkan, dan Pergi Haji saat Allah mampukan. Semua poin yang terhimpun dalam Rukun Islam, jika mampu, memang harusnya disempurnakan.

Berhaji Ketika Muda, Agar Nikmat Terasa 

Seorang kakak dari ibu saya yang baru saja pulang berhaji pernah berpesan 'berhajilah saat muda, agar ibadahmu nanti terasa lebih nikmat' saya pun meresapi kalimat itu. Jadi, benar adanya jika berhaji ketika muda adalah masa yang sangat tepat. Ada 5 alasan yang menjadi alasan kenapa berhaji ketika muda itu lebih baik.

  • Beratnya Rangkaian Ibadah Haji 

Ibadah haji adalah ibadah yang memadukan ibadah hati dan fisik. Niat yang kuat haruslah hadir di dalam hati, agar semua rangkaian ibadah dalam rukun haji berjalan lancer. Setelah itu, fisik yang prima tak kalah dibutuhkan semua rukun haji bisa dijalani dengan sempurna.

Bayangkan saat wukuf di padang Arafah yang tandus dan panas, stamina yang fit tentu sangat diperlukan. Dilanjutkan dengan bermalam di Muzdalifah, dimana kita akan banyak beribadah di dalamnya. Melempar Jumrah yang lokasinya menanjak, fisik yang kuat pun jadi hal yang penting. Tawaf mengelilingi Ka'bah bersama jutaan ummat islam dari seluruh penjuru bumi, tak mudah jika kondisi tidak fit. Dan, bermalam di Mina dengan tak putus melakukan ibadah.

Semua rukun haji harus dilaksanakan. Dengan hati yang khusyu, agar haji yang dijalani menjadi haji yang berkah dan mabrur.

  • Perjalanan Yang Panjang

Untuk kita yang berada di Indonesia, perjalanan menuju Mekkah merupakan perjalanan yang sangat panjang. Lebih dari 10 jam, kita akan berada di dalam pesawat. Jadi memang, perlu stamina yang baik dalam melakukan perjalanan menuju Mekkah.

  • Cuaca Yang Berbeda Dengan Indonesia 

Indonesia memang memiliki musim kemarau, namun Indonesia masih banyak memiliki ruang hijau untuk berteduh. Sedangkan di Mekkah --Madinah adalah Negara gurun dengan cuaca yang gersang. Ada bulan dimana cuaca tidaklah terlalu panas, namun tetap saja kondisi tanah di sana sangatlah berbeda dengan Indonesia.

Perubahan cuaca itu akan rentan membuat tubuh kita menjadi tidak bisa beradaptasi. Jika tidak ditunjang dengan kesiapan fisik, maka bukan tidak mungkin malah jatuh sakit. Namun ketika tubuh masih sehat bugar, kita akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan cuaca.

  • Banyaknya Ibadah Fisik 

Ibadah haji tak sekadar ibadah dengan hati saja. Namun, ibadah fisik seperti tawaf mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali, merupakan satu dari ibadah fisik yang wajib dijalani semua Jemaah haji. Belum lagi jika Masjidil Haram tak begitu dekat dari hotel tempat menginap, tentu kita akan harus punya ekstra tenaga untuk berjalan demi mencapai Masjidil Haram atau lokasi ibadah.

Ibadah lainnya seperti wukuf, melempar jumrah, dan lainnya tak kalah membutuhkan fisik yang kuat. Jika berhaji saat usia muda, bukankan akan jauh lebih nikmat dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.

  • Bertemu Jutaan Ummat Islam Seluruh Dunia 

Pada musim haji yaitu bulan Dzulhijah, semua umat Islam dari seluruh penjuru bumi akan berkumpul dalam satu titik. Bisa dibayangkan betapa padatnya Mekkah --Madinah saat musim haji. Jutaan umat Islam akan melakukan ibadah dalam waktu yang bersamaan. Semuanya berlomba mendapatkan tempat terbaik untuk beribadah, terutama ketika tawaf. Jika tidak didukung dengan stamina yang kuat, mungkin akan mengalami kelelahan. Efek buruknya, mungkin bisa jatuh sakit.

Jadi, Saatnya Berhaji ketika muda itu penting. Banyak yang bisa kita lakukan dengan baik ketika tubuh masih dalam keadaan sehat. Termasuk ibadah yang menjadi Rukun Islam ini.

Prioritaskan Haji Sedini Mungkin 

Setelah niat untuk bisa berhaji ada dalam hati, maka giliran ikhtiar yang harus dicari. Maksudnya, bukan hanya memiliki mimpi, tapi usahakan agar mimpi itu bisa terwujud. Caranya? Buka tabungan haji sedini mungkin. Bahkan anak-anakpun sebaiknya juga dibuatkan tabungan haji, mengingat antrian yang sangat panjang.

@risalah_husna
@risalah_husna
Dimana buka tabungan haji? Banyak bank terutama Bank Syariah yang sudah memiliki produk tabungan haji. Salah satunya adalah Bank Danamon Syariah dengan produk Rekening Tabungan Jemaah Haji dan Tabungan Rencana Haji iB. Kedua produk terbaru dari Bank Danamon ini merupakan ikhtiar yang bisa kita lakukan. Apa beda keduanya?
  • Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH)

Rekening Tabungan Jemaah Haji adalah tabungan dengan prinsip syariah titipan (wadiah) yang memberikan kepastian porsi haji, karena terkoneksi secara langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dari Kementrian Agama Republik Indonesia.

Untuk setoran awal pada RJTH ini adalah 25 juta. Nasabah akan langsung mendapatkan nomor porsi. Nomor ini yang nantinya akan digunakan sebagai nomor antrian. Kita hanya tinggal menunggu kepastian berangkatnya saja.

Tabungan ini bebas biaya administrasi bulanan. Dilengkapi dengan buku tabungan sebagai media pelaporan dan ATM yang nantinya bisa digunakan di mesin ATM Arab Saudi melalui jaringan Mastercard Electronic.

Apa syarat pendaftarannya? Yang pasti haruslah beragama Islam, karena berhaji hanya ada dalam agama Islam saja. Berusia minimal 12 tahun pada saat pendaftaran, jadi anak-anakpun diperbolehkan mendaftar. Dan, belum pernah melakukan ibadah haji sebelumnya. Kalaupun sudah pernah, harus berjarak 10 tahun sejak melaksanakan ibadah haji terakhir.

Dokumen apa saja yang diperlukan? KTP tentu saja, sebagai bukti bahwa nasabah adalah warga yang diakui Negara. Lalu, Kartu Keluarga yang difotokopi dan asli. Akte Kelahiran, jika tidak ada bisa menggunakan surat kenal lahir, akta nikah, atau ijazah asli. Terakhir, siapkan pasfoto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 10 lembar dengan ketentuan : background berwarna putih, warna baju/kerudung harus kontras dengan background, tidak berkacamata, tidak menggunakan pakaian dinas, tampak wajah 80%, dan bagi Jemaah haji wanita harus menggunakan pakaian muslimah.

@risalah_husna
@risalah_husna
  • Tabungan Rencana Haji iB

Produk Bank Danamon Syariah yang satu ini adalah tabungan rencana haji yang menggunakan prinsip syariah (akad) bagi hasil atau Mudharabah. Produk ini dihadirkan sebagai solusi untuk membantu mewujudkan niat kita dalam menunaikan ibadah haji.

Perbedaann dengan RTJH adalah nasabah harus membuka rekening Danamon Syariah terlebih dulu untuk bisa mendapatkan produk Tabungan Rencana Haji iB. Karena, dana tabungan haji ini akan didebet setiap bulan melalui proses auto debet dari rekening sumber ke rekening Tabungan Rencana Haji iB. Jumlah setoran dan jangka waktunya, bisa ditentukan sendiri oleh nasabah pada saat pembukaan rekening.

Setoran untuk Tabungan Rencana Haji iB ini minimal 300 ribu rupiah dan maksimal 5 juta rupiah. Sedangkan untuk jangka waktu, nasabah bisa memilih antara 6 hingga 72 bulan. Nasabah akan menerima notifikasi melalui SMS jika saldo tabungan sudah cukup untuk melakukan setoran awal haji yaitu 25 juta rupiah.

@risalah_husna
@risalah_husna
Tabungan Rencana Haji iB ini bisa dimiliki oleh nasabah dengan usia mulai 6 hingga 60 tahun. Pembukaan rekeningnya bisa dilakukan di seluruh cabang Bank Danamon Syariah. Jadi, anak-anak sudah bisa memiliki tabungan haji sedini mungkin. Karena, memang rencana pergi haji sebaiknya sudah diniatkan sejak dini.

Jangan Tunda Lagi, Jangan Tunggu Nanti

Niatkan untuk berhaji sedini mungkin, semuda mungkin. Dengan risiko antrian yang sangat panjang, maka akan lebih baik jika menabung sejak muda. Kita tidak akan pernah tahu kapan Allah meringankan jalan kita menuju Tanah Haram. Tapi, ketika sudah ada niat dan ikhtiar, maka yakin saja bahwa Allah akan memudahkan dan membantu.

Berhaji ketika muda akan jauh lebih nikmat daripada menunggu saat senja. Semangatnya akan jauh lebih terasa dan ibadah akan bisa kita jalani dengan ringan. Bukan berarti yang telah senja tak berdaya melakukan rangkaian ibadah haji. Tapi, boleh dijamin bahwa kekuatan fisiknya akan berbeda dengan yang masih muda. Rangkaian ibadah haji yang mungkin terasa berat, akan mudah dijalani dengan fisik yang kuat.

Berhajilah ketika muda. Karena usia muda adalah masa di mana mendekatkan diri pada Allah adalah hal yang paling baik. Saat anak muda berlomba untuk selalu update pada perkembangan zaman dan teknologi, bukankan akan lebih baik jika berlomba dalam kebaikan. Kebaikan beribadah pada Sang Maha Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun