Perubahan cuaca itu akan rentan membuat tubuh kita menjadi tidak bisa beradaptasi. Jika tidak ditunjang dengan kesiapan fisik, maka bukan tidak mungkin malah jatuh sakit. Namun ketika tubuh masih sehat bugar, kita akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan cuaca.
- Banyaknya Ibadah FisikÂ
Ibadah haji tak sekadar ibadah dengan hati saja. Namun, ibadah fisik seperti tawaf mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali, merupakan satu dari ibadah fisik yang wajib dijalani semua Jemaah haji. Belum lagi jika Masjidil Haram tak begitu dekat dari hotel tempat menginap, tentu kita akan harus punya ekstra tenaga untuk berjalan demi mencapai Masjidil Haram atau lokasi ibadah.
Ibadah lainnya seperti wukuf, melempar jumrah, dan lainnya tak kalah membutuhkan fisik yang kuat. Jika berhaji saat usia muda, bukankan akan jauh lebih nikmat dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
- Bertemu Jutaan Ummat Islam Seluruh DuniaÂ
Pada musim haji yaitu bulan Dzulhijah, semua umat Islam dari seluruh penjuru bumi akan berkumpul dalam satu titik. Bisa dibayangkan betapa padatnya Mekkah --Madinah saat musim haji. Jutaan umat Islam akan melakukan ibadah dalam waktu yang bersamaan. Semuanya berlomba mendapatkan tempat terbaik untuk beribadah, terutama ketika tawaf. Jika tidak didukung dengan stamina yang kuat, mungkin akan mengalami kelelahan. Efek buruknya, mungkin bisa jatuh sakit.
Jadi, Saatnya Berhaji ketika muda itu penting. Banyak yang bisa kita lakukan dengan baik ketika tubuh masih dalam keadaan sehat. Termasuk ibadah yang menjadi Rukun Islam ini.
Prioritaskan Haji Sedini MungkinÂ
Setelah niat untuk bisa berhaji ada dalam hati, maka giliran ikhtiar yang harus dicari. Maksudnya, bukan hanya memiliki mimpi, tapi usahakan agar mimpi itu bisa terwujud. Caranya? Buka tabungan haji sedini mungkin. Bahkan anak-anakpun sebaiknya juga dibuatkan tabungan haji, mengingat antrian yang sangat panjang.
- Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH)
Rekening Tabungan Jemaah Haji adalah tabungan dengan prinsip syariah titipan (wadiah) yang memberikan kepastian porsi haji, karena terkoneksi secara langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dari Kementrian Agama Republik Indonesia.
Untuk setoran awal pada RJTH ini adalah 25 juta. Nasabah akan langsung mendapatkan nomor porsi. Nomor ini yang nantinya akan digunakan sebagai nomor antrian. Kita hanya tinggal menunggu kepastian berangkatnya saja.
Tabungan ini bebas biaya administrasi bulanan. Dilengkapi dengan buku tabungan sebagai media pelaporan dan ATM yang nantinya bisa digunakan di mesin ATM Arab Saudi melalui jaringan Mastercard Electronic.