Kompasiana Visit Tol Cipali
Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti event Kompasiana Visit. Dan pengalaman ini sukses membuat saya ketagihan untuk terus aktif mengikuti tiap event yang diadakan Kompasiana. Kompasian Visit kali ini bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Event yang bertajuk “Mudik Asik Lewat Tol Cipali” ini diadakan bagi Kompasianer untuk mengeksplorasi tol yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.
Saya dan teman-teman kompasianer berkumpul di gedung Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dimulai dengan registrasi ulang, para kompasiner diberikan t-shirt yang wajib dipakai pada saat acara berlangsung. Sambil menunggu kompasianer yang lain, acara dibuka oleh Ibu Lisniari Munthe selaku perwakilan dari Kementrian PUPR serta menjabat sebagai redaktur majalah Kiprah. Ibu Lis, menyampaikan terima kasihnya pada kompasiner yang telah hadir untuk mengikuti rangkaian acara eksplorasi Tol Cipali.
Setelah semua kompasianer berkumpul, kami bergerak masuk ke dalam bus. Kompasianer dibagi dalam 2 kelompok dan saya berada di kelompok B. Karena weekend, jalanan ibukota lengang dan tidak seperti biasanya yang selalu padat. Bus kami yang dikawal oleh polisi pun dapat melaju tanpa hambatan.
Pukul 9 pagi, kami sudah tiba di Gerbang Tol Cikopo. Kompasianer pun diminta turun untuk mulai mengeksplorasi sekaligus mengabadikan kegiatan ini dengan berfoto bersama. Di Gerbang Tol Cikopo inilah, kami akan mulai petualangan kami. Sebagai titik awal dari event “Mudik Asik Lewat Tol Cipali”. Rombongan kami disambut oleh Bapak Wisnu Dewanto dari PT. Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku perusahaan yang diberi wewenang untuk mengoperasikan jalan tol Cipali ini. Beliau pun menyampaikan rasa terima kasihnya pada Kompasiana yang telah menghadirkan para Kompasianer untuk merasakan Tol yang baru satu bulan dibuka.
Bus kami kembali bergerak dan melaju menyusuri panjangnya jalan tol Cipali. Perhentian kami selanjutnya di rest area 86 A. Kondisi rest area hampir 80 persen selesai. Masih terlihat para pekerja yang berpeluh untuk menyelesaikan beberapa spot. Fasilitas di rest area ini sudah bisa digunakan seperti mushola dan toilet. Karena masih baru, toilet yang yang ada pun sangat bersih dan nyaman. Semoga masyarakat tetap menjaga kebersihan sehingga fasilias-fasilitas yang telah disediakan bisa terus nyaman saat digunakan.
Di rest area ini juga, kami disambut oleh Kepala Biro Komunikasi Publik, Velix Wanggai yang baru 10 menjabat. Beliau juga sangat antusias menyambut Kompasianer yang bersedia menjajal Tol Cipali.
Meninggalkan rest area 86 A, kami bergerak kembali di Tol Cipali. Rombongan kami berhenti di 2 jembatan, tentu saja untuk mengetahui lebih jauh tentang jembatan yang ada dan juga untuk mengambil gambar. Salah satu jembatan yang jadi tempat perhentian kami adalah jembatan cimanuk di KM 161. Sebagai blogger, gambar adalah point penting yang tidak boleh terlewat. Tol Cipali sendiri memiliki jembatan sebanyak 99 unit dengan rincian 29 Under Bridge (UB) dan 70 Over Bridge (OB). Kenapa jembatan yang dimiliki sangat banyak? karena memang tol ini awalny adalah sebuah bukit, hutan dan persawahan. Jadi, untuk membuat jalur lurus, dipotonglah area-area tersebut dan untuk menggabungkannya, dibuatlah jembatan-jembatan.
Kami tiba di gerbang tol Palimanan tepat saat adzan dzuhur. Jadi, jika dihitung dari gerbang tol Cikopo sampai dengan Palimanan, hanya membutuhkan waktu 3 jam. Sangat cepat, bukan? Saya bersama Kompasianer lain berukumpul di gerbang yang menjadi titik akhir eksplorasi kami. Kami kembali mengambil gambar dan foto bersama. Perjalanan yang tanpa hambatan dan mulus.
Dari gerbang tol Palimanan, kami putar balik dan kembali masuk ke tol Cipali. Selanjutnya, kami transit di rest area KM 166. Kami melaksanakann shalat dzuhur dan rehat sambil menikmati semilir angin di area food court. Walau panas, namun anginnya lumayan segar untuk menghilangkan lelah.
Kami bergerak lagi menuju kantor LMS di daerah subang. Tiba di kantor LMS, kami diajak untuk melihat aktivitas petugas Traffic Management Centre (TMC). Ada beberapa layar LCD yang dipasang untuk memantau arus lalu lintas di tol Cipali. Ada sesi obrolan seputar kegiatan TMC di kantor LMS ini. Setelahnya, kami pun berkumpul di Masjid untuk mengikuti perbincangan seputar Tol Cipali bersama LMS dan Kementrian PUPR.
Acaranya sangat santai, bahkan diantara kami ada yang terkantuk-kantuk karena angin yang masuk melalui pintu-pintu masjid. Obrolan mulai dari proses pembangunan sampai peresmian tol Cipali ini, memakan waktu hampir 2 jam. Acara diakhiri dengan games dan pemberian bingkisan dari Kementrian PUPR kepada PT LMS yang diwakili Wisnu Dewanto dan Kompasiana yang diterima Pepih Nugraha.
Setelah shalat ashar, kami bergerak menuju titik terakhir di Old Town Resto, Lippo Cikarang. Disinilah kami melakukan buka puasa bersama. Walau lelah namun Kompasianer masih menikamti rangkaian acara ini. Dan, acara diakhiri dengan diumumkannya pemenang live tweet dan pembagian doorprize. Alhamdulillah, saya menjadi salah satu pemenag live tweet dan mendapatkan uang cash dari Kompasiana.
Event Kompasiana Visit ini sungguh menyenanngkan. Saya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari kompasianer yang bisa mengeksplorasi tol Cipali. Walau saya tidak pulang kampung karena memang tidak memiliki kampung halaman, saya berani menyatakan bahwa tol cipali wajib digunakan untuk kelancaran mudik tahun ini.
Terima kasih Kompasiana yang telah menyelenggarakan acara ini, karena banyak manfaat yang bisa diambil dari terselenggaranya Kompasiana Visit ini.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H