Mohon tunggu...
Suci Santy Risalah
Suci Santy Risalah Mohon Tunggu... Freelancer - Risalah Husna

Love kids, writing and coffee. English Bachelor. Love mountain and sea.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengalaman Eksplorasi Tol Cipali Bersama Kompasiana

6 Juli 2015   11:36 Diperbarui: 12 Agustus 2015   03:51 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Velix Wanggai, Kepala Biro Komunikasi Publik KemenPUPR

Meninggalkan rest area 86 A, kami bergerak kembali di Tol Cipali. Rombongan kami berhenti di 2 jembatan, tentu saja untuk mengetahui lebih jauh tentang jembatan yang ada dan juga untuk mengambil gambar. Salah satu jembatan yang jadi tempat perhentian kami adalah jembatan cimanuk di KM 161. Sebagai blogger, gambar adalah point penting yang tidak boleh terlewat. Tol Cipali sendiri memiliki jembatan sebanyak 99 unit dengan rincian 29 Under Bridge (UB) dan 70 Over Bridge (OB). Kenapa jembatan yang dimiliki sangat banyak? karena memang tol ini awalny adalah sebuah bukit, hutan dan persawahan. Jadi, untuk membuat jalur lurus, dipotonglah area-area tersebut dan untuk menggabungkannya, dibuatlah jembatan-jembatan.

Kami tiba di gerbang tol Palimanan tepat saat adzan dzuhur. Jadi, jika dihitung dari gerbang tol Cikopo sampai dengan Palimanan, hanya membutuhkan waktu 3 jam. Sangat cepat, bukan? Saya bersama Kompasianer lain berukumpul di gerbang yang menjadi titik akhir eksplorasi kami. Kami kembali mengambil gambar dan foto bersama. Perjalanan yang tanpa hambatan dan mulus.


Tol Palimanan, Titik Akhir Eksplorasi Kompasiana Visit Tol Cipali

Dari gerbang tol Palimanan, kami putar balik dan kembali masuk ke tol Cipali. Selanjutnya, kami transit di rest area KM 166. Kami melaksanakann shalat dzuhur dan rehat sambil menikmati semilir angin di area food court. Walau panas, namun anginnya lumayan segar untuk menghilangkan lelah.

Kami bergerak lagi menuju kantor LMS di daerah subang. Tiba di kantor LMS, kami diajak untuk melihat aktivitas petugas Traffic Management Centre (TMC). Ada beberapa layar LCD yang dipasang untuk memantau arus lalu lintas di tol Cipali. Ada sesi obrolan seputar kegiatan TMC di kantor LMS ini. Setelahnya, kami pun berkumpul di Masjid untuk mengikuti perbincangan seputar Tol Cipali bersama LMS dan Kementrian PUPR.

Acaranya sangat santai, bahkan diantara kami ada yang terkantuk-kantuk karena angin yang masuk melalui pintu-pintu masjid. Obrolan mulai dari proses pembangunan sampai peresmian tol Cipali ini, memakan waktu hampir 2 jam. Acara diakhiri dengan games dan pemberian bingkisan dari Kementrian PUPR kepada PT LMS yang diwakili Wisnu Dewanto dan Kompasiana yang diterima Pepih Nugraha.

Setelah shalat ashar, kami bergerak menuju titik terakhir di Old Town Resto, Lippo Cikarang. Disinilah kami melakukan buka puasa bersama. Walau lelah namun Kompasianer masih menikamti rangkaian acara ini. Dan, acara diakhiri dengan diumumkannya pemenang live tweet dan pembagian doorprize. Alhamdulillah, saya menjadi salah satu pemenag live tweet dan mendapatkan uang cash dari Kompasiana.

Event Kompasiana Visit ini sungguh menyenanngkan. Saya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari kompasianer yang bisa mengeksplorasi tol Cipali. Walau saya tidak pulang kampung karena memang tidak memiliki kampung halaman, saya berani menyatakan bahwa tol cipali wajib digunakan untuk kelancaran mudik tahun ini.

Terima kasih Kompasiana yang telah menyelenggarakan acara ini, karena banyak manfaat yang bisa diambil dari terselenggaranya Kompasiana Visit ini. 

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun