Aku berusaha menapaki jalan berkrikil
Terasa nyeri saat batu-batu kecil menusuk telapak kaki
Namun aku masih terus berjalan
dan berjalan…
Menerjang terik mentari yang memanggang kulit
Lelahku mampu membawa senyuman dari jauh
Walau teramat getir bila kutelan
Tapi rasa banggaku melecut semua kegalauan
Kini…
Aku telah sampai pada jalan yang mulus
Wajahku berbinar memandangnya
Tapi seketika hujan menguyur bumi
Saat kaki ini belum sempat berpijak mencicipi jalan mulus itu
Persetan dengan segalanya…
Aku pun menerobos lebatnya hujan
Tetapi halilintar mengamuk membelah cakrawala
Aku pun terdampar di lubang kebingungan
Terperangkap pada penyesalan
Andaikan waktu bisa kuputar kembali
Ingin aku menanti hingga hujan reda
untuk menikmati kemulusan jalan impian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H