1. Pengertian KompensasiÂ
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau barang tidak langsung, yang diterima karyawan sebagai imbalan dan jasa yang diberikan pada perusahaan. Kompensasi finansial atau non finansal diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dan usaha meningkatkan kesejahteraan mereka seperti tunjangan hari raya dan uang pensiun Hasibuan (2008)
Menurut Handoko dalam Septawan (2014), kompensasi yang tidak berbentuk uang dikenal sebagai gaji. Sebagai ilustrasi, dan di berikan secara adil kepada karyawan-karyawan karena mereka telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi).
Kesimpulan dari definisi para ahli di atas adalah bahwa kompensasi merujuk pada semua bentuk pendapatan yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa yang mereka berikan pada perusahaan. Ini dapat berupa uang, barang langsung, atau barang tidak langsung. Kompensasi dapat bersifat finansial atau non-finansial, dan diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.Â
Meskipun awalnya terkait dengan aspek ekonomi, kompensasi sekarang diakui sebagai bagian dari sistem penghargaan yang lebih luas di dalam organisasi, mempengaruhi perilaku individu. Dengan demikian, kompensasi berkaitan dengan formulasi dan implementasi strategi dan kebijakan dengan maksud untuk menghargai orang secara jujur, pantas, dan konsisten dalam kaitannya dengan nilai mereka bagi organisasi.
2. Jenis-jenis Kompensasi
Kompensasi langsung
Jenis kompensasi ini berupa bayar seperti bayaran pokok (upah dan gaji), gaji insentif (bonus, komisi, bagi hasil, dan opsi saham), dan gaji yang ditangguhkan (program tabungan dan anuitas pembelian saham).
Kompensasi tidak langsung
Jenis kompensasi ini seperti program-program proteksi (asuransi kesehatan), bayaran di luar jam kerja (liburan, cuti lebaran, cuti tahunan, dan lain-lain), fasilitas yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi (kendaraan dan tempat parkir perusahaan)
Kompensasi non finansial
adalah kompensasi yang diterima karyawan dari pemberi kerja mereka selain dari gaji pokok atau imbalan karena melakukan pekerjaan dengan baik dalam lingkungan kerja.
3. Tujuan Kompensasi
Menghargai prestasi kerjaÂ
Menjamin keadilan
Berkembangnya perusahaan
Berkualitas tinggi
Memperoleh karyawan yang bermutu
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi
Faktor Intern Organisasi
1. Faktor Internal Organisasi
Faktor-faktor internal di dalam perusahaan yang memengaruhi kompensasi meliputi:Â
 a. Dana Organisasi
Pencapaian dalam pekerjaan yang dilakukan oleh personel. Akibatnya, perusahaan mengalami peningkatan keuntungan organisasi seiring dengan peningkatan kinerja. Kompensasi yang tersedia akan berbanding lurus dengan pendapatan perusahaan, yang mengakibatkan peningkatan penerapan kompensasi.Â
b. Serikat buruh
Karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja dapat memberikan pengaruh terhadap penerapan atau penentuan gaji di dalam perusahaan. Serikat pekerja memiliki kemampuan untuk mengadvokasi kekuatan tenaga kerja dalam memperoleh kondisi kerja yang lebih baik. Manajemen harus mengakui atau mempertimbangkan keberadaan serikat pekerja.
2. Faktor Pribadi Karyawan
a. Produktivitas di tempat kerja
 Efisiensi dan efektivitas di tempat kerja. Kinerja di tempat kerja adalah salah satu kriteria yang memengaruhi kompensasi. Sebagai akibat dari dampak ini, karyawan dengan peran yang sebanding dapat menerima kompensasi yang berbeda.
b. Judul dan Posisi
 Peran dan posisi individu dalam suatu organisasi menunjukkan keberadaan dan tingkat tanggung jawab mereka. Gaji seseorang meningkat sesuai dengan posisi dan perannya dalam perusahaan, serta tingkat tanggung jawabnya.
c. Pelatihan dan Pengalaman Kerja
 Selain jabatan dan posisi, kompensasi dipengaruhi oleh karakteristik seperti pendidikan dan pengalaman kerja. mereka yang menunjukkan kinerja yang unggul dan memiliki tingkat pendidikan dan pengalaman yang lebih tinggi akan menerima kompensasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berkinerja di tingkat yang lebih rendah dan memiliki pendidikan dan pengalaman yang lebih sedikit.
d. Jenis dan Sifat Pekerjaan
 Kompensasi untuk karyawan yang bekerja di luar ruangan berbeda dengan karyawan yang bekerja di dalam ruangan, dan hal yang sama berlaku untuk tugas-tugas administratif.
3. Faktor Ekstern
a. Permintaan dan Penawaran Pekerjaan
 Sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi pasar bebas, kompensasi yang lebih rendah akan ditawarkan ketika ada kelebihan pasokan tenaga kerja dibandingkan dengan permintaan. Skenario optimal terjadi ketika ada permintaan tenaga kerja yang besar dan penawaran yang terbatas, yang menghasilkan tingkat kompensasi yang tinggi.
b. Biaya hidup
 Jumlah gaji harus diubah untuk mencerminkan biaya hidup, khususnya upah dan gaji. Definisi "biaya hidup" mengacu pada minimum absolut.
c. bijakan Pemerintah
 Tujuan pemerintah sebagai pemegang kebijakan adalah untuk melindungi penduduknya dari ketidakadilan dan ketidakpastian. Pemerintah menetapkan gaji minimum dan jam kerja harian untuk individu dengan usia tertentu, tanpa memandang jenis kelamin, berkaitan dengan remunerasi.
1. Pengertian Kinerja karyawan
Kinerja pada dasarnya adalah hasil dari upaya karyawan selama periode tertentu, selaras dengan standar kerja yang telah ditetapkan. Kinerja, khususnya prestasi kerja, mengacu pada tingkat kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dicapai oleh seseorang dalam memenuhi kewajibannya. Mangkunegara (2009).
Mathis dan Jackson (2009) mendefinisikan kinerja sebagai tindakan atau tidak adanya tindakan dari karyawan. Kriteria standar untuk mengevaluasi kinerja karyawan dalam suatu pekerjaan sering kali terdiri dari komponen-komponen berikut:
a kuantitas dari hasil,Â
b. kualitas dari hasil,Â
c. ketepatan waktu dari hasil,Â
d. kehadiran danÂ
e. kemampuan bekerja sama.Â
Jadi dapat di simpulkan dari para ahli mengenai kinerja karyawan adalah hasil dari upaya yang dilakukan selama periode tertentu sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan. Secara khusus, prestasi kerja merujuk pada tingkat kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dicapai oleh individu dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, kinerja karyawan dapat diukur berdasarkan sejauh mana mereka berhasil mencapai standar kerja yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Kinerja Karyawan
Tujuan Kinerja Karyawan Menurut Fahmi (2014) tujuan kinerja karyawan sebagai berikut :Â
a. Mencapai peningkatan yang layak dalam kinerja organisasi.
b. Berfungsi sebagai katalisator perubahan dalam mengembangkan budaya yang berfokus pada pencapaian kinerja yang tinggi.Â
c. Meningkatkan motivasi dan dedikasi karyawan.Â
d. Memfasilitasi peningkatan kemampuan karyawan.
e. Membangun hubungan yang produktif dan transparan antara karyawan dan atasan melalui dialog yang berkesinambungan terkait dengan tugas-tugas yang dilakukan sepanjang tahun.
3. Faktor-fakto kinerja karyawan
Menurut Afandi (2021) ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu : motivasi kerja, lingkungan kerja, kepimimpinan.
a. Motivasi kerja
b. Lingkungan kerjaÂ
c. Kepemimpinan
4. Indikator Kinerja Karyawan
1. Kualitas Kerja
Kualitas kerja mengacu pada sejauh mana personel mampu melaksanakan tugasnya secara efektif dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2. Produktivitas kerjaÂ
Produktivitas kerja adalah metrik yang menilai efisiensi orang dalam melakukan tugas-tugas mereka dan jumlah output yang dapat mereka hasilkan dalam jangka waktu tertentu.
3. Kehadiran kerjaÂ
Kehadiran kerja mengukur frekuensi kehadiran karyawan secara fisik di tempat kerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Disiplin kerjaÂ
Disiplin kerja mengacu pada sejauh mana karyawan mematuhi peraturan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
5. Kerjasama timÂ
Kerja tim adalah metrik yang menilai tingkat kolaborasi dan kerja sama di antara personel untuk mencapai tujuan bersama.
6. InovasiÂ
Inovasi adalah metrik yang mengukur tingkat kreativitas dan daya cipta yang ditunjukkan oleh karyawan dalam menghasilkan ide-ide baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI