Mohon tunggu...
Nur Rizka Oktovia
Nur Rizka Oktovia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai aku Nur Rizka Oktovia, aku seorang mahasiswi Prodi Administrasi Negara Fisip di Universitas Pamulang Serang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reportase Perjalanan Ombudsman dan Museum Bank Indonesia

5 Juli 2024   18:39 Diperbarui: 5 Juli 2024   19:10 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kunjungan Ombudsman ri

Saran tersebut bisa diberikan untuk Presiden (kepala negara), Kepala daerah (gubernur, bupati, atau walikota), Pemimpin penyelenggara negara lainnya (merujuk kepada pejabat atau pemimpin dari instansi-instansi yang menyelenggarakan pemerintahan atau pelayanan publik di tingkat pusat maupun daerah).

Peran Ombudsman RI, sebagai lembaga negara yang berwenang mengawasi pelayanan publik dan menjamin kepatuhan penyelenggara negara atau pemerintahan terhadap rekomendasi Ombudsman yang memuat permintaan membayar ganti rugi kepada masyarakat. 

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia memberikan kewenangan yang luas dan independen kepada Ombudsman Republik Indonesia dalam mengawasi pelayanan publik dan menjamin kepatuhan penyelenggara negara atau pemerintahan terhadap rekomendasi Ombudsman yang memuat permintaan membayar ganti rugi kepada masyarakat.

Museum Bank Indonesia

Pada hari Kamis 4 Juli 2024, saya melakukan kunjungan ke Museum Bank Indonesia yang terletak di Kota Tua Jakarta. Museum ini salah destinasi budaya yang menarik karena menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah perbankan Indonesia. Setibanya di museum, saya disambut dengan arsitektur kolonial yang megah dari bangunan ini. Di dalamnya, koleksi-koleksi berharga seperti mata uang kuno, prangko, dan artefak sejarah lainnya dipamerkan secara kronologis.

Museum Bank Indonesia memiliki berbagai koleksi mata uang, mulai dari uang kerajaan di Nusantara hingga Tanah Air ini merdeka. Koleksi ini termasuk uang kerajaan Hindu-Buddha, uang Gobog Majapahit, uang Ma Perak, dan uang kampua. Mulai dari perkembangan sistem perbankan di masa kolonial hingga era modern, museum ini menawarkan narasi yang menyeluruh tentang evolusi perbankan di Indonesia.

Museum Bank Indonesia didirikan pada tahun 2006 sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah perbankan Indonesia. Bangunan museum sendiri merupakan bekas De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda pada masa kolonial. 

Fasilitas yang saya temui di Museum Bank Indonesia adalah : Ruang Emas Moneter yang menampilkan koleksi uang emas dan perak, Ruang Numismatik yang menampilkan koleksi uang kertas dan logam, Immersive Cinema yang menampilkan film dokumenter tentang sejarah Bank Indonesia, Ruang Auditorium yang digunakan untuk kegiatan seminar, workshop, dan diskusi.

Salah satu titik fokus yang menarik adalah replika ruang transaksi bank pada zaman dulu, lengkap dengan meja kasir dan alat transaksi kuno. Pameran interaktif juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memahami peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.

Secara keseluruhan, Museum Bank Indonesia adalah tempat yang sangat edukatif dan menginspirasi untuk semua kalangan, dari pelajar hingga wisatawan internasional. Kunjungan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah perbankan, tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap pentingnya peran lembaga keuangan dalam pembangunan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun