•Jumlah Episode Yang Pas
Karena jumlah episode idealnya hanya sekitar belasan, penulis lebih fokus menciptakan adegan dan dialog yang tetap pada jalur atau sesuai dengan konsep utama cerita. Hal ini mencegah drama menyimpang dari jalur yang ditulis dan diadaptasi oleh penulis atau sutradara. Jika terlalu berbelit-belit, penonton akan kehilangan konsep dasar dramanya. Penonton drama Korea sebagian besar adalah pelajar, pekerja kantoran, dan ibu rumah tangga yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bekerja dan jarang memiliki kesempatan untuk memegang ponsel. Selama seminggu, mereka hanya bisa menghabiskan waktu di akhir pekan dan itu hanya dua hari dan sisa waktunya juga digunakan untuk istirahat dan aktivitas lainnya.
Karena waktu menontonnya terbatas bagi penonton, maka drama Korea hanya cocok untuk satu hingga dua jam per episode, dan jumlah episodenya bervariasi antara 6 hingga 16, sehingga penggemar drama Korea bisa menyelesaikannya. Drama favorit mereka hanya dalam satu atau dua hari dan juga bisa dicicil saat istirahat.
•Proses Produksi Dibuat Dengan Sangat Niat Dan Totalitas
Seperti yang terlihat di sebagian besar Drama Korea, mulai dari lokasi, alat peraga yang digunakan, hingga kualitas pembuatan film, semuanya dilakukan dengan sempurna layaknya pembuatan sebuah film. Faktor produksi ini juga menjadi alasan kuat mengapa banyak orang tertarik menonton drama Korea. Tak lupa, akting keren para aktornya tentu menjadi salah satu faktor kunci menghidupkan cerita dalam drama Korea.
•Wadah Belajar Bahasa Korea
Drama Korea tidak hanya menyajikan cerita yang menarik, tetapi juga memainkan peran penting dalam memotivasi generasi Z untuk mempelajari bahasa Korea. Generasi Z menyadari potensi ini dan melihat pembelajaran bahasa Korea sebagai langkah awal untuk memanfaatkan peluang tersebut. Drama Korea menjadi pendorong yang kuat untuk mereka mempelajari bahasa Korea dan terlibat dalam ekspansi budaya Korea di berbagai sektor. Artinya, semakin banyak etintas yang menonton drakor, semakin besar minat mereka untuk mempelajari Bahasa Korea. Tidak mengherankan bahwa generasi Z saat ini memiliki banyak kosakata dasar dalam bahasa Korea hanya dengan menonton drakor. Hal ini sangat bermanfaat untuk kemajuan zaman saat kita perlu menguasai lebih dari satu bahasa asing selain Bahasa Inggris. Bahasa Korea sangat dominan di Indonesia, terutama di kalangan Gen Z Â sangat mendominasi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti Saranghae (Aku cinta kamu), Annyeong haseyo (Halo), Kamsahamnida (Terimakasih), Mianhamnida (Maaf), dan lain sebagainya.
Nah itu dia beberapa hal alasan drama korea lebih banyak digemari dan disukai dari beberapa kalangan terutama Gen-Z. Semua elemen drama Korea bekerja sama dengan baik satu sama lain. Tidak mengherankan bahwa drama asal negeri ginseng ini selalu menjadi topik diskusi dimana-mana.