Mohon tunggu...
Risa Ristanti
Risa Ristanti Mohon Tunggu... Lainnya - Masih amatir😊

Memanfaatkan waktu luang untuk belajar menulis📝

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konsentrasi Larutan, Pembuatan larutan, Pengenceran serta Penyaringan

11 Juli 2021   10:13 Diperbarui: 11 Juli 2021   10:21 4108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Konsentrasi larutan, Pambuatan Larutan, Pengenceran serta Penyaringan

Hallo teman-teman, dalam artikel kali ini saya akan membahas mengenai  Konsentrasi larutan, Pambuatan Larutan, Pengenceran serta Penyaringan. Sebelumnya mungkin saya akan mengulas sedikit tentang zat, apa sih zat itu? 

Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Susunan dan sifat partikel setiap zat berbeda-beda. Susunan dan sifat partikel setiap zat berbeda-beda. Susunan dan sifat partikel sangat menentukan wujud zat.

Selanjutnya mengenai pengertian larutan yang disampaikan oleh Petrucci pada tahun 1985, Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih zat dalam komposisi yang bervariasi. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut zat pelarut. 

Sebagai contoh, jika sejumlah gula dilarutkan dalam air dan diaduk dengan baik, maka campuran tersebut pada dasarnya akan seragam (sama) di semua bagian (Styarini, L. W. 20012). Sifat-sifat suatu larutan sangat dipengaruhi oleh susunan komposisinya. Untuk menyatakan komposisi larutan tersebut maka digunakan istilah konsentrasi larutan yang menunjukan perbandingan jumlah zat terlarut terhadap pelarut (Khikmah, N. 2015)

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi menyatakan banyaknya bagian zat terlarut dan pelarut yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Konsentrasi secara kualititatif dinyatakan dengan istilah larutan pekat (concentrated) dan larutan encer (dilute). Larutan pekat berati jumlah zat terlarut relatif lebih besar, sedangkan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. 

Konsentrasi mempunyai peranan penting dalam stoikiometri larutan. Banyak reaksi kimia berlangsung dalam larutan dimana zat-zat pereaksi atau zat hasil reaksi kimia terlarut dalam pelarut yang sesuai. Oleh karena mol adalah suatu satuan kimia yang penting, konsentrasi zat terlarut biasanya dinyataka biasanya dinyatakan dalam n dalam jumlah mol zat jumlah mol zat terlarut. Satuan konsentrasi secara kuantitatif  yang kini sering digunakan adalah kemolaran (M). Sementara itu, secara kualitatif, konsentrasi larutan dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).

Pambuatan Larutan

Pada percobaan ini kita akan mencoba membuat larutan HCl dengan konsentrasi 0,1 M, sebelumnya kita harus mempersiapkan alat serta bahannya terlebih dahulu. untuk alat dan bahannya sebagai berikut:

Alat:

  1. labu ukur 100ml
  2. pipet volume 10ml
  3. gelas kimia
  4. corong
  5. erlenmeyer
  6. pipet tetes

Bahan :

  1. Aquades
  2. HCl 1M

Untuk langkah kerjanya sebagai berikut : 

  1. Zat yang akan dilarutkan dihitung terlebih dahulu supaya konsentrasinya 0,1 M. V1 = m2 . v2 dibagi m1, setelah itu dimasukan angkanya m2 = 0,1 m v2 =250 dan m1 = 1m lalu hasil akhir yang diperoleh adalah 25ml.
  2. Larutan HCl 1 M diambil dengan menggunakan pipet volume. Perhatikan bahwa miniskus (permukaan cekung zat cair) harus tepat menyinggung garis tanda pada pipet volume. Pastikan larutan yang diambil tepat 25ml.
  3. HCl yang sudah diambil tadi dimasukan kedalam erlenmeyer menggunakan corong.
  4. Setelah itu aquades ditambahkan sampai batas yang diinginkan, karena ini akan membuat larutan sebanyak 250ml maka tambahkan aquades sampai pada 250ml.
  5. Gunakan pipet tetes ketika larutan sudah mendekati tanda batas. Apabila penambahan akuades menyebabkan volume melebihi tanda batas, maka pengenceran gagal dan harus diulang. 
  6. Setelah aquades ditambahkan erlenmeyer ditutup, dengan ujung jari telunjuk memegang erlenmeyer kemudian sisanya memegang leher labu.
  7. Kemudian kocok larutan agar homogen.  

 

Pengenceran

Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Berikut adalah contoh pengenceran H2SO4, untuk alat dan bahan sebagai berikut :

Alat :

  1. Labu ukur 100ml
  2. Pipet volume 10ml
  3. Gelas kimia
  4. Corong
  5. Erlenmeyer
  6. Pipet tetes
  7. Pengaduk

Bahan : H2SO4 dan Aquades

Langkah Kerja sebagai Berikut: 

  1. 10 ml akuades diambil dengan menggunakan pipet ukur. Perhatikan bagian bawah dari miniskus akuades harus tepat batas. Pandangan mata harus sejajar dengan tinggi miniskus. Tuang ke dalam gelas beker. 
  2. 3 ml H2SO4 diambil dengan menggunakan pipet volume seperti cara di atas. 
  3. H2SO4 dituangkan ke dalam akuades secara perlahan-lahan. Perhatikan perubahan panas sebelum dan sesudah asam sulfat dituangkan. (Catatan: pengambilan dan penuangan asam sulfat dilakukan di lemari asam)

Penyaringan

Penyaringan adalah teknik yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran zat-zat pertikel penyusunnya berbeda. Alat yang digunakan pada proses filtrasi adalah penyaring/kertas saring. Hasil penyaringan disebut sebagai filtrat, sedangkan zat yang tersisa dikertas sering disebut residu. Berikut adalah contoh penyaringan untuk alat dan bahannya sebagai berikut :

alat :

  1. Labu ukur 100ml
  2. Pipet volume 10ml
  3. Gelas kimia
  4. Kertas saring
  5. Corong
  6. Erlenmeyer

Bahan : 5ml larutan FeCl3 dan NaOH

Langkah Kerja penyaringan sebagai berikut :

  1. 5 ml larutan FeCl3 diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan NaOH dari hasil pengenceran. Amati endapan yang terjadi. Catat warna dari endapan. 
  2. Kertas saring dilipat dan dimasukkan pada corong setelah itu, basahi dengan akuades. 
  3. Corong dipasang atas erlenmeyer dan basahi kertas saring

Larutan yang akan disaring dituang melewati kertas saring. Penuangan dibantu dengan digunakannya gelas pengaduk agar tidak ada cairan yang jatuh di luar kertas saring. Penuangan dilakukan sedikit demi sedikit hingga semua larutan tersaring.

Daftar Pustaka 

  • Chang, Raymond. 2003.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.(Ed. Ke-3). Jakarta: Penerbit Erlangga.
  • Gusmery, Ingrid. 2011. Konsentrasi Larutan. https://id.scribd.com/document/67071278/Konsentrasi-Larutan. diakses tanggal 27 November 2020 pukul 21.00 WIB
  • Petrucci, R.H. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2. Jakarta :  Gramedia
  • Styarini, L. W. 2012. Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Gula 
  • Menggunakan Metode Difraksi.  Jurnal Teknik Pomits. Vol.1 (1) : 1-5.
  • YouTube diakses pada tanggal 28 November 2020, pukul 22.00 WIB.
  • YouTube diakses pada tanggal 28 November 2020, pukul 22.30 WIB.

Nah begitulah sedikit penjelasan dari saya semoga dapat membantu dan dapat menambah wawasan bagi kita semua, mohon maaf apabila ada kesalahan. sekian dan terimakasih :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun