Mohon tunggu...
risa chaidir
risa chaidir Mohon Tunggu... -

Lahir, besar, dan berkarya di Jakarta. Pengamen yang gak bisa nyanyi dan gak main musik, tapi sangat suka dengar musik, dan kepingin pinter nulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berantem Karena Orang Mati

14 April 2010   17:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:47 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini menyoal topik yang lebih panas dari Gayus atau Susno karena ada ban-ban dibakar dan darah-darah manusia yang mendidih sampai tumpah, saling perang fisik hari ini di wilayah Koja, di depan makam Mbah Priok. Sebelum anda menghakimi saya, sebaiknya baca dulu tulisan ini sampai akhir, tidak akan panjang kok!

Kata-kata tersebut muncul dari obrolan ringan dengan teman sebelum kuliah. Saya sebut saja X. Syukurnya pagi tadi saya sempat lihat berita di TV mengenai isu tersebut, jadi waktu X tanya tentang "ada apa di Jakarta Utara?", saya ngeh dan bisa sedikit menjawab. Saya jelaskan bahwa ada kisruh antara pemerintah lokal dengan warga yang menolak penggusuran area makam orang yang menyebarkan Islam di area tersebut. Jawaban yang tidak berbelit-belit ini juga direspon dengan "jadi, orang-orang itu berantem hanya karena orang yang sudah mati"?. Waktu dengar jawabannya, saya senyum dan bilang "iya,buat kamu, tidak untuk warga lokal"! FYI, teman saya ini seorang Korea, yang bukan muslim, dan menghabiskan masa sekolah di Singapura. Bukan bermaksud bias sebenarnya, tapi sepertinya faktor-faktor tadi mungkin membuat dia melihat masalah tersebut bukan seharusnya jadi masalah. Saya yang muslim Indonesiapun termasuk yang tidak begitu risau dengan apakah itu digusur atau tidak. Mungkin karena saya tidak dekat dengan sosok Mbah Priok--sepertinya tidak ada di PLKJ ataupun sejarah, atau mungkin waktu sejarah Islam di Batavia, saya tidur :D. Update berita tersebut oleh TV sangat membantu mengikis minim informasi tadi, tapi tidak buat saya berhenti agak senada dengan X "Kenapa tidak lebih perhatian sama orang hidup yang masih mau hidup (damai)"?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun