Lay Yixing atau Zhang Yixing yang merupakan member dari boy band Korea yaitu EXO ini ternyata memiliki penyakit yang bisa dibilang mematikan. Lay menderita penyakit blood disorder dan juga hemofilia. Walaupun kelainan ini termasuk penyakit yang cukup serius, namun penderitanya masih bisa beraktifitas seperti orang normal pada umumnya. Asalkan menjalani gaya hidup yang sehat dan juga tetap menjaga kesehatan maka itu mampu mencegah penyakit tersebut.
Lalau apa itu blood disorder dan juga hemofilia?
Blood disorder atau disebut juga kelainan darah adalah gangguan yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian darah sehingga mempengaruhi jumlah dan fungsi darah. Kelainan darah ini bisa bersifat akut maupun kronis.
Darah mengandung zat cair dan zat padat. Pada bagian yang bersifat cair disebut plasma darah. Lebih dari setengah bagian darah dalam tubuh manusia merupakan plasma darah. Sedangkan bagian yang bersifat padat merupakan sel-sel darah yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan keeping darah atau trombosit.
Gejala dari blood disorder atau kelainan darah ini biasanya muncul akibat tubuh terlalu kelelahan. Gejala yang muncul juga berbeda-beda tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa gelaja tersebut diantaranya mudah mengalami memar, mimisan, gusi berdarah, cepat lelah, demam berulang, sakit kepala, nyeri dada, jantung berdebar, dan juga sesak nafas.
Jika mersakan gejala dari kelainan darah tersebut segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Kelainan darah atau blood disorder ini biasanya terjadi secara berkepanjangan dan dapat kambuh kembali. Maka dari itu, pemeriksaan rutin perlu dilakukan untuk mencegah kondisi tersebut kambuh kembali atau untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Sedangakn hemofilia adalah sebuah kelainan yang terjadi pada proses perdarahan, yaitu ketika tubuh kekurangan protein yang dibutuhkan saat proses pembekuan darah. Pembekuan darah ini bisa terjadi di luar tubuh (permukaan kulit) dan di dalam tubuh termasuk otak. Kurangnya factor pembeku darah ini disebabkan oleh terjadinya mutasi genetic. Faktor pembeku darah tesebut adalah protein penting yang biasa dikenal dengan factor VIII, IX, XI. Pada penderita hemofilia, factor atau protein tersebut sangatlah rendah di dalam tubuh.
Penyakit hemofilia ini tergolong langka dan merupakan penyakit keturunan. Hemofilia juga lebih sering terjadi pada seorang pria dibandingkan perempuan. Sebab, hemofilia diturunkan melalui mutasi pada kromosom X. Setiap manusia memiliki sepasang kromosom seks, akan tetapi pada pria kromosom mereka ialah XY sedangkan perempuan adalah XX.
Jika kromosom X pada pria membawa penyakit hemofilia ini, maka bisa dikatakan bahkan bisa dipastikan ia akan mengidap hemofilia. Lain halnya dengan perempuan, jika salah satu  kromosom X membawa penyakit hemofilia, maka ia tidak akan menderita penyakit tersebut namun ia hanya menjadi pembawa (carrier) penyakit hemofilia ini.
Penyakit hemofilia ini terdiri dari tiga bentuk. Pertama ialah hemofilia A atau hemofilia klasik, yaitu penderita hemofilia ini mengalami kekurangan factor pembeku darah VIII. Kedua, hemofilia B atau yang sering disebut dengan penyakit chrismast atau natal, yaitu penderita hemofilia ini mengalami kekurangan factor IX. Ketiga yaitu hemofilia C yang merupakan hemofilia paling langka. Penderita hemofilia ini mengalami kekurangan factor pembeku darah XI.
Gejala atau tanda-tanda yang dialami oleh penderita hemofilia ini berbeda-beda, tergantung pada tingkat pembekuan darahnya. Gejala yang muncul bisa ringan, sedang, bahkan sampai berat.
Pada kondisi hemofilia ringan, factor pembeku darah berkisar 5-50%. Biasanya penderita tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit hemofilia sampai ia mengalami kecelakaan atau menjalani prosedur operasi yang bisa menyebabkan timbulnya luka.
Pada kondisi hemofilia sedang, factor pembeku darah berkisar 1-5% saja. Penderita hemofilia sedang ini biasanya mudah mengalami memar dan perdarahn sendi.
Sedangkan kondisi hemofilia berat, factor pembeku darah kurang dari 1%. Penderita biasanya mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas pada gusi, sendi, otot, dan sering mimisan. Hemofilia jenis ini adalah yang paling langka.
Secara umum, gejala yang sering terjadi pada penderita hemofilia yaitu memar, nyeri dan bengkak pada sendi, perdarahan berlebihan pada luka kecil, perdarahan yang suli dijelaskan, terdapat darah pada urin dan feses, dan juga sering terjadi mimisan.
Dilihat dari gejalanya, penyakit blood disorder dan juga hemofilia memiliki kemiripan dalam gejala penyakit tersebut.
Penyakit hemofilia ini tidak dapat disembuhkan. Penderita penyakit ini harus menjalani pengobatan seumur hidupnya. Namun, terdapat beberapa cara untuk mengontrol penyakit ini. Diantaranya dengan mencegah timbulnya perdarahan, karena jika terjadi perdarahn maka akan sulit untuk darah berhenti keluar. Lakukan juga perawatan secara khusus saat terjadi perdarahan karena penyakit hemofilia ini membuat penderita idak bisa menerima transfusi darah sembarangan sekalipun sedang terluka. Â
Jika anda terlihat memiliki gejala-gejala seperti gejala hemofilia tersebut atau bahkan ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ini, maka segeralah berkonsultasi pada dokter.
Ternyata penyakit yang diderita Lay memang sangatlah berbahaya. Pernah pada tahun 2004 lalu, karena penyakit tersebut Lay mengalami koma selama beberapa hari setelah menjalani operasi amandel. Oleh karena itu Lay harus berhati-hati pada tubuhnya. Lay juga diperlakukan lebih atau diperlakukan khusus saat berada dibandara. Ia dijaga lebih ketat daripada member yang lain lantaran penyakit yang dideritanaya ini sehingga Lay terlindungi dari luka gores yang bisa saja terjadi. Semua member EXO pun sangat menjaga Lay agar terhindar dari hal-hal yang menyebabkan luka pada dirinya. Sekarang Lay Yixing kini  sedang disibukkan oleh proyeknya yang ada di China. Lay merangkap menjadi penyanyi, produser, dan juga CEO.
Lay ini layak dijadikan contoh. Walaupun mengidap dua penyakit yang berbahaya untuk tubuhnya namun, itu tidak menghalanginya untuk sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H