Mohon tunggu...
Nur Farihatul Khoiriyah
Nur Farihatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - being inspired and addicted to someone

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030006)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia di Mata Dunia

14 Maret 2021   15:46 Diperbarui: 18 Maret 2021   10:41 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan terpadat ke empat di dunia dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2020. Terdiri dari dua bahasa yaitu bahasa remsi Bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang mencapai kurang lebih 700 bahasa. Sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika (bebeda-beda namun tetap satu), Indonesia terdiri atas banyak suku, ras, agama, dan budaya. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan total kurang lebih 18.110 pulau.

Indonesia memiliki benyak sekali kekayaan alamnya. Muali dari pantai, gunung, hutan dan masih banyak lainnya. Ada beberapa julukan untuk negara Indonesia ini di mata dunia.

Pertama, Indonesia disebut sebagai negeri seribu pulau. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia terdiri dari ribuan pulau. Jumlah pulau yang banyak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbanyak di dunia.

Kedua, Indonesia disebut sebagai negeri seribu candi. Candi yang ada di Indonesia kurang lebih sebanyak 1000 candi menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Candi-candi tersebut tersebar di berbagai daerah. Bahkan Candi Borobudur masuk kedalam daftar 7 keajaiban dunia.

Ketiga, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia. Mengapa demikian, karena Indonesia mempunyai hutan yang luas. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan terluas di dunia, seperti hutan tropis atau sering disebut hutan hujan tropis. Banyak sekali hutan yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia. Itu menjadikan Indonesia sebagai paru-paru dunia kedua.

Sebenarnya masih ada banyak lagi julukan untuk negara Indonesia kita ini. Itu hanya tiga dari sekian banyak julukan yang Indonesia punya.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi kita, ternyata masuk kedalam 10 besar bahasa dengan penutur terbanyak. Mengapa, karena Indonesia sendiri menduduki peringkat empat dengan kepadatan penduduknya. Maka, factor itulah yang menjadi salah satu alasan bahasa Indonesia masuk dalam 10 besar bahasa dengan penutur paling banyak.

Selain itu, banyak sekali orang luar yang tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. Terdapat 56 negara di seluruh dunia yang telah mempelajari bahasa Indonesia baik secara formal atau non formal. Bahkan ada beberapa negara yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib atau mata kuliah. Di Hankuk University of Foregin Studies (HUSF) Korea Selatan, bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah bahkan HUSF ini membuka dua jurusan yang mempelajari tentang bahasa Indonesia. Dua jurusan tersebut yakni Departement of Malay-Indonesia  Collage of Oriental Language dan Departement of Malay-Indonesia Interpretation Collage of Interpretation and Language. HUSF ini merupakan salah satu universitas terbaik di Korea Selatan yang sudah berdiri sejak 1954.

Ternyata, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Ho Chi Minh City, Vietnam. Bermula dari banyaknya masyarakat dan juga mahasiswa Vietnam yang memiliki minat cukup besar terhadap bahasa Indonesia. Maka pada bulan Desember 2007  pemerintah Ho Ghin Minh City menetapkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua yang diprioritaskan setelah Vietnam, sejajar dengan bahasa Inggris, Jepang dan Prancis.

Bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmiah internasional. Pada tanggal 4-7 November 2019, sebanyak 150 guru besar yang berasal dari 40 universitas di beberapa negara Asia ini melakukan perkumpulan di Surabaya. Perkumpulan ini bertujuan membahas sekaligus mengupayaan bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmiah internasional. Yang kemudian 150 guru besar tersebut menyepakati bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa  ilmiah internasional.

Indonesia selain memilki kekayaan yang berlimpah di berbagai sector, ternyata ada factor lain yang membuat turis betah dan suka berlibur di Indonesia. Indonesia  sendiri memiliki sifat yang khas sebagai warga Indonesia dimata turis.

Pertama, warga Indonesia selalu terbuka dengan orang baru. Ini sangat berbeda dengan budaya orang luar, karena mereka cenderung tertutup. Saat turis berkunjung ke Indonesia warga akan menyambut baik atas kedatangannya, bahkan sampai ada upacara adat khusus untuk menjamu tamu.

Kedua, orang Indonesia terkenal dengan keramahnnya. Meskipun belum kenal satu sama lain, warga Indonesia tetap menyapa dan tersenyum seolah-olah sudah akrab. Di beberapa negara, antar warga terkenal lebih cuek terhadap orang baud an mereka tidak mudah menyapa satu sama lain. Banyak turis yang heran terhadap warga Indonesia yang ramah dan murah senyum. Mereka heran dengan orang yang selalu terihat bahagia dan menebarkan senyuman meskipun sebenarnya sedang menghadapi banyak masalah. Hal ini juga menjadi satu budaya yang ditiru oleh turis saat berlibur di Indonesia yaitu mudah menyapa dan murah senyum.

Indonesia juga terkenal akan jiwa empati yang tinggi. Hal ini sudah sangat melekat di setiap warga Indonesia. Saat melihat ada yang kesusahan tanpa piker panjang orang Indonesia akan langsung menolongnya. Bahkan kebanyakan dari mereka menolong tanpa meminta balasannya. Jiwa empati yang tinggi dan juga rasa tolong menolong inilah yang menjadikan Indonesia mempunyai khas tersendiri dibanding negara lain.

Selain julukan, bahasa dan juga ciri khas orang Indonesia yang terkenal di dunia, ada beberapa barang atau makanan asli Indonesia yang sangat digemari orang luar dan harganya menjadi mahal.  

Indomie menjadi salah satu makanan instan yang digemari orang luar. Bahkan harga satu bungkus indomie ini bisa dibilang sangat mahal. Di Amerika Serikat, harga satu bungkus indomie yaitu 3 USD atau setara dengan Rp 42.000. Harganya yang mahal itu dikarenakan indomie tidak mudah untuk didapat. Biasanya indomie hanya tersedia di toko Asia atau supermarket khusus.

Kemudian ada tempe. Tempe menjadi makanan favorit bagi banyak masyarakat Indonesia. Di Indonesia harga tempe sekitar Rp. 5000. Namun, siapa sangka harga tempe di luar negeri sangatlah mahal. Di Eropa harga tempe mencapai Rp 30.000 dan di Jepang sampai Rp 50.000. Ternyata makanan satu ini juga digemari oleh orang luar negeri.

Terakhir ada rendang. Rendang adalah makanan yang berasal dari minang. Rendang sendiri pernah dinobatkan sebagai makanan paling lezat versi CNN dan banyak disukai samapai kalangan luar negeri. Jika biasanya di Indonesia Rp 15.000 sudah dapat satu bungkus, maka kalian harus mengeluarkan uang Rp 150.000 untuk sepotong daging rendang di Amerika.

Masih ada banyak lagi makanan yang belum disebutkan. Itulah beberapa makanan asli Indonesia yang banyak digemari orang luar dan harganya menjadi mahal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun