Mohon tunggu...
Nur Farihatul Khoiriyah
Nur Farihatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - being inspired and addicted to someone

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030006)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

K-Drama: Kenapa Banyak Disukai dan Apa yang Bisa Diambil dari K-Drama?

4 Maret 2021   22:23 Diperbarui: 4 Maret 2021   22:38 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pihak dari k-drama juga selalu totalitas dalam memproduksi drama. Lagu yang menjadi pengiring drama menjadi salah satu yang penting dalam produksinya. Pemilihan penyanyi dan juga soundtrack selalu dipersiapkan dengan matang dan selalu sejalan dengan cerita yang disajikan.

Dibalik suksesnya sebuah drama tak lepas dari seorang writernim atau penulis naskah yang sudah membuat banyak orang tertarik untuk menonton drama tersebut. 

Selain itu, sutradara, produser serta staff yang bekerja sangat berpengaruh dalam kesuksesan drama tersebut. Totalitas dalam syuting k-drama tidak bisa diragukan lagi. 

Seperti drama "Vincenzo" yang dibintangi oleh aktor Song Jong Ki yang mengisahkan seorang mafia itali. Dalam drama tersebut tvN tidak menggunakan green screen, dalam adegan membakar mobil, membakar sebuah gedung dan juga menabrak satu toko. Itu semua dilakukan secara nyata. Maka tidak heran apabila biaya produksi sebuah drama menghabiskan puluhan hingga ratusan juta.

Lalu apa sih yang didapat dalam menonton k-drama, apa ada pesan yang dapat diambil dari k-drama untuk kehidupan sehari-hari?

Sebenarnya k-drama tidak melulu tentang kisah percintaan. Banyak sekali drama yang menyuguhkan cerita persahabatan, perjuangan, komedi, horror dan masih banyak lagi. Banyak sekali pesan moral yang dapat kita ambil dari menonton k-drama.

Drama  "Itaewon Class" drama yang menyajikan cerita bagaimana perjuangan seseorang untuk bisa sukses, yang dimulai dari bawah. Bagaimana kerja keras seorang Park Sae Ro Yi untuk bisa sukses dalam berbisnis padahal ia tak lulus sma dan juga mantan narapidana. Ceritanya yang sangat menyentuh para penonton membuat rating drama tersebut tinggi. 

Bahkan, drama ini juga mengangkat isu yang bisa dibilang sensitive yaitu mengenai rasisme terhadap orang yang berkulit hitam, LGBT, feminisme dan juga bullying. 

Tidak hanya menghibur namun, banyak sekali nilai atau pesan moral yang dapat diambil dari drama ini. Salah satunya ialah, bagaimana cara Park Sae Ro Yi bisa berjuang dan bangkit dari keterpurukan karena masa lalu yang kelam sampai ia bisa sukses dan jadi pemilik perusahaan Grup Jangga. 

Dari drama ini juga dapat disimpulkan bahwa selalu ada harapan disetiap cobaan yang terjadi. Seperti perjuangan dalam mendirikan sebuah restoran ia sering menghadapi masalah, namun ia selalu menyikapi dengan positif.

sumber gambar: the straits time
sumber gambar: the straits time

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun