Mohon tunggu...
Riri Wijaya
Riri Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Be Your Self

Announcer and Producer@Radio 103.4FM. Humas Portupencanak, MC, Moderator,pengajar, pengisi suara iklan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Germas yang Bikin Gemas

5 November 2016   17:03 Diperbarui: 5 November 2016   17:36 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Penyakit tidak menular mengalami peningkatan cukup signifikan dalam keseharian masyarakat. Stroke, kolesterol, jantung, diabetes, tak melulu menyerang kaum lansia tetapi mulai menjangkiti masyarakat usia produktif bahkan sebagian menyerang anak usia dini.  Terkait itu Parisada Hindu Dharma Indonesia bekerjasama dengan Kemenkes RI menggelar Lokakarya Germas di the Sultan Hotel Senayan Jakarta. 

Yang menarik dari Lokakarya yang dibuka oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono ini adalah semangat dari para peserta yang berasal dari unsur SKPD terkait kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Dinkes, BPMPKB, Sudinkes), Parisade tingkat Provinsi dan Kota, Ormas Hindu, Institusi Pendidikan dan jaringan media yang peduli dengan bidang Kesehatan Masyarakat.  Dialog yang terbangun antara narasumber dan Peserta mengalir tanpa henti melebihi waktu yang semestinya diselesaikan. 

"Masyarakat Sehat, Kuat dan mandiri terus dibangun dengan meningkatkan kebijakan publik melalui peran dan Komitmen PHDI dan Stakeholder dari pusat dan daerah." Hal ini dikatakan oleh Ni Made Jendri  SKM MSI selaku Ketua Panitia. Hal senada dikatakan pula oleh Drg.I Nyoman Suartanu M AP selaku penanggung jawab Program Kegiatan Germas Parisada Hindu Dharma Indonesia yang optimis pula bahwa gerakan PHBS atau Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat menekan angka kesakitan masyarakat baik dari penyakit menular maupun penyakit tidak menular termasuk meminimalisir angka kecacatan dan kematian.

Hal sederhana seperti gerakan mencuci tangan yang melibatkan sekolah, kantor, lingkungan rumah dengan menyiapkan keran atau air mengalir menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun