Mohon tunggu...
Riris Yuliati Pradana
Riris Yuliati Pradana Mohon Tunggu... Guru - Guru GTT Provinsi

Saya adalah seorang guru GTT provinsi di SLB yang mengampu rombel autis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Penggunaan Media Pembelajaran "Kelip" untuk Meningkatkan Kontak Mata Peserta Didik Autis

30 Desember 2023   18:07 Diperbarui: 30 Desember 2023   18:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pribadi (Riris Yuliati Pradana)

INOVASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN "KELIP" UNTUK MENINGKATKAN KONTAK MATA PESERTA DIDIK AUTIS

Riris Yuliati Pradana, S.Pd

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait penggunaan media pembelajaran yang inovatif bagi peserta didik autis guna meningkatkan kontak mata yang dimiliki. Media pembelajaran yang di gunakan terbuat dari bahan bekas dan dapat di peroleh dari lingkungan sekitar. Sehingga mudah di peroleh dan ramah lingkungan.

PENDAHULUAN

Peserta didik autis merupakan peserta didik yang mengalami hambatan dalam berperilaku dan proses berfikir sehingga mengalami habatan dalam berkomunikasi, bersosialisasi dan belajar. Berkenaan dengan hambatan yang di alami terdapat banyak aspek yang perulu di bantu peningkatannya, di antaranya konsentrasi, motorik, akademik, dan tentunya kontak mata.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif dapat mambantu peserta didik meningkatkan aspek yang memerlukan peningkatan salah satunya kontak mata. Hal ini di rasa penting karena kontak mata mampu menunjang kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi.

METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan metode studi kasus guna mengumpulkan data terkait keberhasilan penggunaan media pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan kontak mata peserta didik autis. Peneliti melakukan wawancara terhadap rekan sejawat, orang tua peserta didik dan observasi terhadap peserta didik di kelas yang di ampu.

PEMBAHASAN

Media pembelajaran merupakan salah satu hal terpenting dalam pembelajaran peserta didik autis. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat maka peserta didik akan dengan mudah mencerna atau mengolah informasi yang di dapat dari guru. Bagi peserta didik autis penggunaan media yang mampu mencuri perhatian sangatlah penting. 

Hal ini di karenakan salah satu karakteristik peserta didik autis adalah suka dengan dunianya sendiri sehingga memerlukan usaha yang lebih maksimal guna menarik perhatiannya. Guna membuat inovasi pada media pembelajaran dapat memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar yang telah di gunakan. Hal ini dapat meningkatkan kreatifitas, mencintai lingkungan dan lebih inovatif. Salah satu yang dapat di gunakan adalah papan triplek bekas, botol bekas, lem, cat dan glitter atau "kelip" yang bermanfaat menarik perhatian peserta didik di karenakan tampilannya yang mencolok, berwarna dan mengkilap.

Peneliti telah menyiapkan bahan-bahan tersebut dan membuat media pembelajaran yang inovatif. Media pembelajaran di pakai rutin setiap harinya 5-10 menit pada awal pembelajaran dengan tujuan peserta didik memperoleh materi dengan berkesinambungan meski dengan waktu yang sebentar sehingga timbul kebiasaan dan di harapkan mampu meningkatkan kemampuan kontak mata peserta didik.

Setelah menggunakan media pembelajaran inovatif yang diberi nama kelip tersebut secara konsisten dan peneliti melakukan observasi dapat di ketahui terdapat peningkatan durasi kontak mata pada peseta didik. Peserta didik "A" sebelum menggunakan inovasi media pembelajaran "kelip" kemampuan kontak mata kurang lebih 2-3 detik dan peserta didik "N" selama kurang lebih  3-4 detik. Namun, setelah penggunaan inovasi media pembelajaran "kelip" secara rutin selama 1 bulan dapat di ketahui kemampuan kontak mata peserta didik autis meningkat. Peserta didik "A" pada akhirnya memiliki kemampuan kontak mata kurang lebih 5 detik, sedangkan peserta didik "N" kurang lebih 5-6 detik. Hal ini diakui oleh orang tua peserta didik dan rekan sebaya yang menyampaikan selama sesi wawancara bahwa peserta didik mampu meningkat kontak matanya selama komunikasi dua arah.

PENUTUP

Kesimpulan

Penggunaan inovasi media pembelajaran penting di lakukan untuk membantu peserta didik autis tertarik mau mengikuti instruksi dan di  harapkan mampu meningkat dalam kemampuan berkomunikasi. Salah satu inovasi yang dapat di gunakan adalah dengan media "kelip" yaitu glitter yang mengkilap sehingga mampu menarik perhatian peserta didik. 

Selain itu memanfaatkan barang bekas yaitu botol bekas sehingga ramah lingkungan. Bahan tersebut ri rancang sedemikian rupa menggunakan bahan lain seperti triplek bekass, lem dan cat sehingga terbentuk media yang inovatif dan di gunakan rutin selama satu bulan selama 5-10 menit setiap harinya. Penggunaan media tersebut menunjukkan peningkatan kontak mata pada dua peserta didik "A" dan "N". Peserta didik A memiliki kemampuan konta mata kurang lebih 2-3 derik menjadi 5 detik. Sedangkan peserta didik "N" dari kemampuan kontak mata kurang lebih 3-4 detik menjadi "5-6" detik,

Saran 

Demi membantu peserta didik meningkatkan kemampuan kontak mata yang mampu membantu kemampuan mereka dalam berkomunikasi dapat menggunakan inovasi dalam penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian peserta didik. Media yang di gunakan tidak perlu mahal namun dapat memanfaatkan barang bekas dari lingkungan sekitar. Dalam hal ini media pembelajaran "kelip" yang berasal dari glitter dan botol bekas dapat menjadi salah satu solusi yang dapat di gunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun