Mohon tunggu...
Nubuwwati Nurisy Syabania
Nubuwwati Nurisy Syabania Mohon Tunggu... -

19 tahun. Penyuka rambut pendek, teh dan kamu :) arwayzed.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semu :)

15 Desember 2013   15:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengapa kita saling diam, dengan segala rasa kita pendam? kita tak saling bertegur sapa, padahal di hari kemarin kita saling melepas tawa. Semoga aku saja yang rasa.

Pernah ada tawa di selang pembicaraan kita kemarin. Dan sekarang, ceritanya pun kita lupa. entah terlupa atau dilupakan.

Aku mencoba untuk mengerti dimana posisi kita saat ini. Aku dan kamu semakin berjauhan, berlainan arah dan semakin samar untuk dilihat.
Kamu pun memudar, dan aku tentunya untukmu hanya dilihat sebagai debu.
Mari selesaikan ini, seperti kala pagi itu kita menikmati secangkir teh bersama.

Pernah terpikir oleh ku, kamu akan menghilang.
Atau sudah menghilang?

Di pagi ini, kita seperti orang yang sama-sama tidak saling kenal.
Seperti aku adalah seseorang yang asing bagimu.
Semoga, aku saja yang rasa.

Mungkin di lain kesempatan, kita akan bertegur sapa :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun