Sisi Positif Dunia Fangirling: Peluang Bisnis Online Khususnya bagi Penggemar Kpop

Kpop atau Korean Pop adalah salah satu genre musik asal Korea Selatan yang saat ini sedang banyak digemari dan dikenal di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. 

Di Korea Selatan, para idol dari girlgroup dan boygroup dinaungi oleh sebuah agensi yang dimana semakin besar agensi tersebut, maka semakin dikenal dan sukses sebuah group idol. Ada banyak alasan mengapa idol Kpop mempunyai banyak fans dari seluruh dunia dan menjadi semakin berkembang setiap tahunnya. 

Pertama, sebelum debut menjadi seorang idol, calon idol harus menjalani masa audisi dan trainee selama kurang lebih 1 sampai 6 tahun sejak usia dibawah 15 tahun hingga berhasil dinyatakan debut oleh agensinya. 

Kedua, para idol tidak hanya diharuskan untuk mengembangkan talent (menyanyi, dance, acting, dan rap) mereka, namun juga dilatih memiliki attitude yang baik. Ketiga, selain memiliki visual yang menawan, para idol selalu bersikap profesional dan totalitas dalam memerankan perannya di depan para fans nya.

Dibalik itu semua, tak sedikit juga komentar dan pemikiran negatif kepada para penggemar Kpop dengan sebutan halunisasi, boros, lebay, alay, mempunyai selera yang terlalu tinggi, mencintai plastik dan lain sebagainya. 

Padahal jika didalami lebih lanjut, sebenarnya dari sebuah hobi fangirling ini kita bisa memanfaatkannya sebagai peluang dalam mencari tambahan penghasilan melalui sebagai berikut:

1. Jastip (Jasa Titip) Tiket Konser Kpop

Bagi seorang fans Kpop tentu tidak asing dengan yang namanya konser. Pengalaman mereka dalam dunia konser dari hal ticketing dan sebagainya dapat dijadikan sebagai bisnis online yang dapat meraup keuntungan yang menjanjikan. 

Mengingat banyaknya peminat Kpop, cara mendapatkan tiketnya pun tentu tidak mudah apalagi jika girlgroup atau boygroup tersebut telah memiliki popularitas yang tinggi. Biaya jasa yang dihasilkan dari jastip (jasa titip) checkout / war tiket konser ini sekitar Rp 200.000 hingga Rp 350.000 per tiketnya.

2. Admin GO (Group Order)

GO (group order) adalah group media sosial Line yang berisi banyak penggemar Kpop. Tugas dari admin GO ini adalah men-drop 'jajanan' berupa photocard atau merchandise Kpop ke dalam group order. 

Seller dari Korea, Thailand, atau China biasanya menjual banyak photocard koleksinya di media sosial Twitter, namun bagi seller dari Jepang pembeli biasanya dapat menggunakan aplikasi Mercari.  

Peran admin GO adalah menjadi seorang distributor yang mencari dan menanyakan ketersediaan photocard tersebut dari seller, kemudian menawarkan kepada anggotanya di group order. Semakin banyak anggota yang membeli photocard dari satu seller, maka semakin sedikit biaya shipping nya. 

Anggota group order dan adminnya akan sama-sama mendapat keuntungan. Selain bisa belajar memahami bahasa asing, menjadi admin pun tentu mendapatkan penghasilan tambahan dari jasa nya tersebut.

3. Jastip (Jasa Titip) Merchandise Kpop di Offline Store

Jika mempunyai teman yang tinggal atau sedang menetap di Korea Selatan, juga bisa bekerja sama untuk membuka jasa titip barang-barang merchandise Kpop seperti album, baju, lighstick, tas, trading card, dan sebagainya. 

Selain membuka penjualan secara offline, Kpop store di Korea Selatan juga terkadang membuka penjualan secara online melalui checkout web. Untuk para penggemar atau admin GO yang mempunyai pengalaman serta saldo yang cukup bisa membuka jasa checkout dan tentunya akan dikenai biaya jasa admin jastip.

4. Investasi Photocard

Perlu diketahui bahwa harga photocard itu berbeda-beda walaupun berasal dari album atau merchandise yang sama (jika sudah berada di tangan kedua), tergantung siapa member dan seberapa tinggi permintaan serta kepopularitasannya. 

Ada beberapa photocard yang biasa disebut photocard HD, yang artinya photocard dengan harga yang menjadi sangat rare / tinggi dikarenakan banyaknya permintaan dan tingkat kesulitan dalam mencari photocard tersebut. Mengoleksinya tidak akan merugikan si kolektor. 

Sewaktu-waktu apabila kolektor membutuhkan tambahan uang, tetap akan bisa dijual kembali kepada kolektor lain dengan harga sama atau lebih tinggi dari harga beli / harga pre  order sebelumnya. 

Photocard rare seperti itu biasanya dijual dengan sistem pair/bundle, artinya jika ingin mengambil atau membelinya, maka pembeli wajib juga untuk membeli beberapa koleksi photocard lain yang ingin dijual oleh penjual.

5. Jasa  Greeting Paper di Lokasi Konser

Konser Kpop biasanya dilaksanakan di berbagai negara, tak sedikit para penggemar dari Indonesia yang menghadiri konser di luar negeri walaupun harus mengeluarkan lebih banyak biaya dan akomodasi demi menonton group Kpop favoritnya. 

Greeting paper berisi ungkapan dan harapan request dari penggemar yang belum mendapat kesempatan untuk menonton konser baik di luar atau di dalam negeri. 

Penggemar yang mendapat kesempatan menonton konser akan memfoto greeting paper tersebut di dalam atau di luar venue. Biasanya, biaya jasa greeting paper akan dikenakan biaya Rp 10.000 sampai Rp 30.000 per sekian foto tergantung lokasi dan background fotonya.

Nah, ternyata dibalik pemikiran dan sudut pandang negatif yang menyebutkan bahwa menjadi seorang Kpopers adalah suatu hal yang tidak berguna, ada sisi baik yang dapat dimanfaatkan untuk mencari penghasilan baik secara online maupun offline. 

Artinya, tidak selamanya seorang penggemar hanya mengetahui tentang membeli saja, namun ada saatnya seorang penggemar mempunyai ide-ide kreatif dalam mencari celah memanfaatkan hobinya sebagai penghasilan pribadi.