Mohon tunggu...
Ririn Syaefrudin
Ririn Syaefrudin Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Belajar dan selalu belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Router Mikrotik: Manajemen Bandwidth Menggunakana Simple Queue

1 Desember 2023   14:33 Diperbarui: 1 Desember 2023   15:07 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Didalam sebuah jaringan yang mempunyai lebih banyak client, diperlukan sebuah pengaturan bandwidth atau pengaturan pembatasan kecaepatan dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli atau perebutan penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.

Limitasi Bandwidth Sederhana dan mudah

Salah satu cara mudah untuk melakukan queue pada Router mikrotik adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address ataupun hanya dengan pembatasan ethernet client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 5 mbps dan maksimal download : 5 mbps kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.254 yang terhubung ke Router. :

  • Single IP (192.168.10.254)
  • Network IP (192.168.10.0/24)

Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).

 Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.1.254 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 6 mbps dan Download 6 mbps selama bandhwith tersedia

Metode Pembagian Bandwidth jenis Share

Contoah kasus yang lain Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat.

Contoh :
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 6 mbps untuk digunakan 3 client.
Konsep:

Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 2 mbps.

Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 6mbps.

Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.

Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit.

Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 2mbps dan Max-Limit (MIR) : 6mbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya.

Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address.
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat

 

Kondisi 1

Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.


Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 2mbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 6mbps-2mbps=4mbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 4mbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 2mbps+4mbps =6mbps atau sama dengan max-limit.

 

Kondisi 2

Kondisi 2 berikutnya menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth.

Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 2mbps x 2 =4mbps . Bandwidth total masih tersisa 6mbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 1mbps+1mbps =2mbps

Kondisi 3

Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.

Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 2mbps x 3 = 6mbps..

Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.

Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).

Bypass Traffic Lokal

Jika implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.

Contoh :

  • IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
  • IP LAN 2 : 192.168.11.0/24

Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0).

Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun