Mohon tunggu...
Ririn MahriatusSolihat
Ririn MahriatusSolihat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Hai, saya seorang mahasiswa penuh semangat yang tengah mengejar impian dalam dunia tulis-menulis. Saya percaya setiap kata memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan membangun konektivitas. Minat saya melibatkan berbagai bidang, dari sains hingga seni, teknologi hingga budaya. Saya tidak hanya menyukai proses menulis, tetapi juga menemukan kegembiraan dalam meneliti topik-topik yang belum terjamah. Percaya bahwa belajar adalah perjalanan tanpa akhir, saya senang berbagi pengetahuan dan berkolaborasi untuk menciptakan konten bernilai. Jika Anda memiliki saran untuk meningkatkan tulisan saya, saya terbuka dan bersemangat untuk belajar dari setiap pengalaman. Mari tumbuh bersama dalam dunia kata-kata!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Benteng Speelwijk Bukti Perjuangan dan Keindahan Bersejarah di Tanah Banten

22 Januari 2024   21:04 Diperbarui: 22 Januari 2024   21:04 2065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benteng Speelwijk - Desember 2022 (Dokpri)
Benteng Speelwijk - Desember 2022 (Dokpri)

FUNGSI DAN TUJUAN DIDIRIKANNYA BENTENG SPEELWIJK

Dari hasil penelitian yang diadakan dan juga menurut pembicara sekaligus pengurus dari Benteng Speelwijk, pada awalnya Benteng Speelwijk didirikan dengan tujuan untuk dijadikan sistem pertahanan dan pemukiman kolonial Belanda. Lalu menurut penutur, benteng ini juga dijadikan sebagai pusat administrasi perdagangan rempah jalur laut yang mengarah langsung ke pelabuhan. Adapun untuk fungsi lain dari Benteng Speelwijk ini adalah:

  • Posko pemantauan dari arah laut
  • Penjara bagi para pribumi yang bekerja untuk Belanda
  • Gereja
  • Tempat penyimpanan perlengkapan perang
  • Makam para petinggi yang ada di benteng tersebut

PEMINDAHAN KEKUASAAN DI BENTENG SPEELWIJK

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan dan didasari oleh beberapa sumber dari salah satu juru kunci yang berperan sebagai pengurus benteng speelwijk yaitu bapak Sambudi. Kami menyimpulkan bahwasanya benteng speelwijk tidak pernah berpindah kekuasaanya lantaran kepemilikan awal yang terbentuk dari pembaharuan oleh Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683) karena benteng kesultanan banten yang lama sudah tidak layak untuk digunakan. Maka dari itu, kepemilikan awal benteng ini berawal dari kepemilikan penuh Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam pembangunan benteng ini menunjuk Sultan Ageng Tirtayasa menunjuk seorang Belanda yaitu Hendrik Lucasz Cardeel yang kemudian dikenal sebagai Pangeran Wiraguna sebagai arsitek.

Setelah berhasil membangun benteng tersebut, kejayaan yang dimiliki banten tidak berjalan begitu baik karena perselisihan yang tengah terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya yaitu Abu Nasr Abdul Kahar atau biasa di sebut dengan Sultan Haji. Perselisihan ini terjadi karena Sultan Haji memiliki ambisi untuk menguasai Banten, dan untuk merealisasikan ambisinya ini Sultan Haji mulai beraliansi dengan VOC untuk mengalahkan ayahnya. Berkat hasil dari aliansi dengan VOC ini, Sultan Haji berhasil mengambil alih Banten. Dan untuk imbalan akan bantuan dari VOC, Sultan Haji memperbolehkan VOC untuk menempati kesultanan Banten.

Berkat kesempatan ini, VOC membangun kembali benteng yang rusak akibat perang antara ayah dan anak, dan memberikan nama “Benteng Speelwijk” guna mengapresiasi salah satu tokoh VOC yang bernama Cornelius Speelman. Tak lama setelah pembangunan benteng ini, kejayaan VOC pun mulai runtuh karena korupsi dan penggelapan dana yang dilakukan oleh Speelman. Hingga akhirnya benteng tersebut menjadi terbengkalai karena keruntuhan tersebut dan baru dipelihara kembali pada tahun 2018 sebagai salah satu bukti sejarah Banten (2 tahun setelah pembaharuan Keraton Surosowan).

Setelah semua peristiwa sejarah tersebut, kepemilikan benteng ini menjadi kepemlikian negara kesatuan republik Indonesia, sebagai satu dari cagar budaya. Hingga saat ini, kepemilikan benteng ini di jadikan tempat pariwisata bersejarah yang terlindungi oleh undang undang dan di buka untuk umum.

 
PERBEDAAN KONDISI BENTENG DULU DAN SEKARANG

Adapun untuk perbedaan kondisi Benteng Speelwijk dulu dan sekarang sangat terlihat dari struktur bangunan benteng yang sudah banyak di renovasi oleh pengurus saat hendak dijadikan objek wisata. Misalnya bahan bangunan benteng yang awalnya masih banyak menggunakan batuan dari laut, sudah diperbaharui dengan batu bata berbahan dasar tanah liat. Untuk kondisi pelataran benteng juga sangat berbeda dari kondisi terdahulu menurut penuturan pengurus setempat, yaitu akses ke benteng yang sudah diperbaiki dan diperbaharui dengan penyematan jalan setapak yang lebih bagus dan penanaman pohon dan tumbuhan hias agar menambah kesan rindang dan sejuk di sekitaran benteng. Namun untuk ruangan seperti penjara bawah tanah dan tempat penyimpanan perlengkapan perang, hanya diberi pintu berbahan baja untuk menghindari adanya kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh pengunjung setempat yang apabila dibiarkan bebas masuk. Area pemakaman dan benteng juga kini diberi pembatas berupa pagar agar jelas batasan lahan benteng dengan lahan pemukiman dan jalan raya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Banten dalam melestarikan Benteng Speelwijk adalah dengan menjadikan Benteng ini sebagai salah satu tujuan wisata yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. Hal ini juga bertujuan untuk menyampaikan serta mengenalkan sejarah, dan masalalu bangsa Indonesia kepada generasi mendatang. Apabila masyarakat lupa akan sejarah, maka akan banyak situs sejarah yang tidak terawat, rusak, atau bahkan hilang. Padahal Benteng Speelwijk ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang unik, menarik, serta langka yang terdapat di Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun