Tidak kita sadari bahwa anak usia dini bukanlah manusia yang lemah dan tidak tahu apa-apa. Mereka justru memiliki potensi yang luar biasa dibandingkan orang dewasa.Â
Mereka cepat meniru aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa, memori mereka sangat kuat, dan cepat menyerap pengalaman baru yang ia lihat, dengar, dan rasakan dari lingkungannya.
Hal ini disebabkan perkembangan otaknya sangat pesat dan siap untuk menerima stimulasi. Masa potensial ini disebut sebagai masa emas atau golden age.Â
3. Bersifat egosentris
Egosentris adalah suatu sikap dimiliki oleh setiap anak usia dini. Mereka akan cenderung melihat dan memahami suatu hal haya berdasarkan sudut pandang dan kepentingannya sendiri, tidak dengan orang lain.Â
Karakteristik ini juga merupakan keunikan dari anak usia dini yang harus dipahami oleh orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Tidak lantas menyalahkan mengapa anak selalu ingin dituruti keinginannya tanpa melihat keadaan di luar dari dirinya, karena mereka tida bisa dituntut untuk memahamai selain daripada dirinya.Â
 4. Aktif dan energik
Tidak mengherankan bila kita melihat anak usia dini senang bermain kejar-kejaran, memanjat meja, dan aktivitas yang penuh energi lainnya. Hal tesebut berkaitan dengan energi yang berlebih pada dirinya yang membuatnya selalu aktif hingga lupa waktu.Â
Mereka akan senang melakukan aktivitas yang penuh petualangan dan bukan itu  merupakan suatu hal yang salah justru baik untuk masa perkembangannya.
5. Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.Â
Pada masa-masa emas anak usia dini akan mengeksplorasi secara mandiri lingkungannya. Mereka akan cenderung memperhatikan lalu mempertanyakan berbagai hal baru yang dilihatnya atau didengarnya.Â